"Jadi tinggal empat hari lagi " kata Paing yang tiba-tiba mengalihkan pandangan. Alpha itu pun minum beberapa teguk lagi, sepertinya agak tertekan.
"Iya, Phi."
Apo pikir, Paing akan langsung mengiyakan seperti dulu. Mengalah, atau paling tidak memberikan tuntunan kembali seperti Ameera (ngomong-ngomong, model itu pulang dengan jet ke negaranya semalam. Dan siap dipanggil untuk persidangan kapan pun itu). Namun, kini Paing malah coba bernegosiasi.
"Apa memang harus pulang?"
***
"A challenge of a lifetime why not?"
[ANGELIC DEVIL: The Crown]
"Eh? Tapi, Phi—"
"Atau paling tidak, boleh aku menemuimu kapan pun mulai sekarang?" tanya Paing, yang tiba-tiba mencondongkan tubuh. Bahkan mengurung Apo dengan lengan-lengan kekarnya. Oke, mereka sama-sama berkeringat. Sial! Pikir Apo. Dia mendadak malu kepada bau menyengat usai olahrga. Juga hidung mancung Paing yang teramat dekat. "Dengan atau tanpa alasan. Kebetulan, atau janjian. Aku ingin bersamamu kalau ada kesempatan."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com