webnovel

One Piece: Pemanggil Servant

"Hei, sobat, tahukah kamu? Judul pendekar pedang terhebat di dunia telah diambil oleh orang lain?" "Apa? Apakah benar begitu? Siapa pendekar pedang terhebat di dunia itu?" "Oh, orang yang menggantikan pemilik judul sebelumnya bernama Miyamoto Musashi. Tidak hanya itu saja, aku memiliki berita lain yang lebih menarik loh." "Judul 'Makhluk terkuat di dunia' juga telah diambil oleh orang lain, dan orang itu adalah ratu bernama Scathach." "..." "Garp, lelaki tua dari angkatan lain juga telah dikalahkan oleh seorang lelaki tua bernama Li Shuwen." "Banyak sekali orang-orang kuat yang bermunculan!? Dari mana semua orang itu berasal?" "Mereka semua datang dari group bernama 'Blueplanet,' omong-omong, Miyamoto Musashi dan Scathach adalah partnerku." "Benarkah... tidak, tunggu! Siapa kamu sebenarnya?!" "Saya adalah pemimpin group Blueplanet!" Kata sang protagonis sambil tersenyum. Cerita ini merupakan kisah seorang protagonis dengan System Summoner, men-summon karakter dua dimensi kuat sambil berlayar di lautan luas yang indah. *** Advanced chapters available on; patréon.com/Mizuki77

Mizuki77 · Komik
Peringkat tidak cukup
141 Chs

Bab 67

"Pak tua, ini aku, Vermillion. Ada Bajak Laut yang telah aku urus, segeralah datang ke sini dan urus mereka. Aku akan segera mengirim koordinat." Menelpon pria tua tertentu, Vermillion berkata dengan santai.

"Huh?!" Di Marineford, Garp hampir memuncratkan minumannya karena Vermillion tiba-tiba menelponnya.

"Garp, ada apa?" Sengoku bertanya kepada teman lamanya, jarang sekali dia melihat pria tua itu terkejut.

"Tidak ada, aku akan pergi sebentar." Garp bangkit dari tempat duduknya lalu pergi sambil melambaikan tangannya.

Hubungannya dengan Bajak Laut Drake cukup spesial, jika Vermillion sendiri ingin dia menangani sesuatu, hal ini berarti pria itu mempercayainya.

***

Melihat kapal bajak laut Big Axe yang tidak bergerak sedikit-pun, Vermillion mengangguk puas.

Dengan Psychokinesis-nya, kapal dan para perompak itu tidak akan dapat bergerak selama beberapa hari.

Vermillion akan menyisahkan sisanya kepada Garp. Dari pada membunuh mereka dengan cepat, bukankah lebih baik menyerahkan mereka untuk di siksa di Impel Down? Toh, Vermillion sendiri tidak ingin mengotori tangannya.

"Teman-teman, ini adalah Arkeolog baru kita, Nico Robin. Dia ingin bergabung dengan kita, dan saya telah menyetujui keinginannya."

Setelah mendarat di Golden Hind, Vermillion memperkenalkan anggota baru kepada semua orang.

"Halo, saya Nico Robin." Robin memperkenalkan dirinya sambil tersenyum lembut. "Mulai sekarang saya akan berlayar bersama dengan kalian, saya harap kita dapat berteman dengan baik."

"Jika ini keputusan Vermillion, maka aku tidak akan keberatan." Kata Drake sambil menyilangkan tangannya. Melihat Robin dari atas ke bawah, Drake menambahkan, "Tidak buruk, tidak buruk." Sambil mengangguk beberapa kali.

Selain Drake, yang lain juga tidak merasa keberatan.

Robin menatap semua kru kapal dengan sedikit khawatir sambil berharap bahwa mereka akan berbeda dengan 'teman-teman-nya' yang dulu. Tapi melihat tanggapan serta keramahan mereka, Robin mulai menantikan perjalanannya di kapal ini.

"Untuk menyambut anggota baru kita, mari kita adakan pesta!"

"Apakah kita akan minum-minum lagi? Let's go!" Tsunade langsung mengangkat tangannya dengan gembira.

Di sisi lain, Emiya hanya tersenyum sambil menggelengkan kepalanya. Berjalan ke dapur, dia mulai memasak masakan yang enak untuk semua orang.

***

"Ngomong-ngomong, Robin, sudah berapa lama kamu berada di daerah sini?" Di dalam pesta, Vermillion berjalan mendekati Robin sambil membawa segelas bir.

"Apakah kamu tahu tempat menarik di sekitar sini?" Sambil menyesap bir-nya, Vermillion melanjutkan. "Jika kamu tahu tempat yang menarik, beri tahu kita, kita ingin berpetualang sebanyak mungkin ke tempat-tempat yang menarik.

"Tempat yang menarik?" Robin memiringkan kepalanya, berpikir sejenak, Robin berkata. "Ada satu tempat yang menarik, tempat itu kebetulan dekat dengan Whiskey Peak."

Menyesap minumannya, Robin melanjutkan. "Kita sudah cukup dekat dengan pulau itu, namanya Little Garden. Ada banyak hewan menarik serta pendekar raksasa yang suka berduel di sana."

"Menarik." Kata Vermillion sambil mengelus dagungnya. Little Garden memang pulau yang menarik, penuh dengan hewan prasejarah serta dua raksasa yang entah sudah berapa kali berduel. Jika ada kesempatan, dia ingin mengunjunginya juga.

"Vermillion, ayo pergi ke sana!" Mendengar perkataan 'pendekar pedang', Musashi yang tertarik langsung ikut dalam percakapan. Duduk di samping Vermillion, Musashi tersenyum sambil ingin terus mendengar tentang para pendekar itu.