…. …. ….
Ron terdiam mendengar perkataan Dragon.
Ron tidak menyangka Dragon akan berpikir untuk mengajaknya bergabung dengan Pasukan Revolusi.
Jika Dragon ingin membawa Ron, bukan berarti dia ingin membuat lubang untuk anaknya?
"Hooh!"
"Sayangnya aku tidak tertarik bergabung denganmu"
"Mungkin kau harus mencari orang lain"
Ron terkekeh dan melambai pada Dragon.
Sama sekali tidak ada ide terbesit di otak Ron untuk bergabung dengan revolusioner.
Terlalu berbahaya bersama mereka.
Ron sendiri sudah cukup dengan kekuatan Luffy dan yang lainnya.
Meskipun Dragon kuat, namun tingkat bahaya lebih besar.
"Baiklah!"
Dragon tidak memaksa Ron.
Bagaimanapun Ron bersama putranya. Jadi secara tidak langsung Ron berada di sisinya juga.
Dan dia masih belum mengetahui kemampuan Ron. Bahkan dia tidak tahu tentang masa lalu Ron.
Dia mengundang karena cukup tertarik dengan kemampuan yang Ron miliki.
Dragon hanya berkata bebas, tidak benar-benar mengajak Ron untuk bergabung.
"Jika memang itu jalan yang kau pilih!"
"Pergilah!"
"Pergi ke puncak dunia!"
Dragon berkata kepada Ron sambil melihat Luffy yang sedang berlari.
Tidak peduli jalan mana yang dipilih Luffy, Dragon tidak akan banyak bicara.
Dragon sendiri belum pernah melihat Luffy selama bertahun-tahun.
Bahkan jika dia berdiri di depan Luffy.
Luffy belum tentu bisa benar-benar mengenalinya.
"Biarkan aku membantumu!"
Dragon melirik Smoker..
Kemampuan Logia Smoker tidak begitu mudah dihadapi.
Kemampuan logia memang ada di bagian laut manapun. Meskipun sangat sedikit orang yang mempunyainya.
Dapat dikatakan bahwa logia adalah keberadaan yang sangat tak terkalahkan, kecuali ada batu laut.
Kemampuan Smoker sendiri cukup merepotkan.
"Hahaha"
"Tidak perlu sama sekali!"
"Kami tidak akan meminta bantuan orang lain"
"Jika itu menghentikan kita di sini, itu berarti bukan waktunya bagi kita untuk pergi dari sini!"
Ron menghentikan Dragon sambil tertawa.
Meskipun kata-kata Ron sederhana, itu membawa kesombongan seorang pemuda.
Gila!?
Sangat gila!
Dragon tidak tahu kepercayaan diri apa yang dimiliki orang ini, tetapi dia mengagumi Ron.
Bajak laut muda harus memiliki momentum seperti ini!
Jika tidak, paling banyak berhenti di paruh pertama Grand Line.
"Semoga berhasil!"
Sosok Dragon menghilang.
Ron merasa bahwa Dragon sudah pergi jauh.
Dia tidak tahu kekuatan buah yang dimiliki Dragon.
Kekuatan Dragon dirasa tidak lebih lemah dari Yonkou atapun seorang Admiral.
Ron sama sekali tidak menyesal menolak Dragon.
Karena kelompok Luffy adalah kelompok yang sangat lengkap dari semua sisi.
Ron terkekeh memikirkan apa yang baru saja terjadi.
Dia melihat sekeliling dan melompat dari atap.
…. …. ….
Smoker memegang jitte yang ujungnya terbuat dari batu laut.
Dia terus-menerus menekan Luffy.
Ketika akan mengenai Luffy, sebuah tangan menahan senjatanya.
"hmmm"
Luffy menekan topi jeraminya dan menatap pria yang berdiri di depannya dengan raut kesal.
"Ron, orang ini sangat menyebalkan!"
Sebanyak apapun Luffy memukul Smoker, dia sama sekali tidak pernah bisa menyentuhnya.
Bahkan sama hasilnya walau Luffy sudah menggunakan gear second. Dia hanya bisa memukul bongkahan asap.
Luffy tidak punya cara untuk menghadapi Smoker.
"Jika aku tidak datang, sepertinya kamu akan di tangkap olehnya Luffy!"
"Mungkin kita akan pergi dari Logue Town tanpamu!"
Ron tersenyum melihat ekspresi sedih Luffy.
Luffy menggaruk kepalanya, tidak tahu harus berkata apa.
Karena dia benar-benar merasa tidak ada yang bisa dia lakukan.
Satu-satunya cara adalah melarikan diri.
"Ron cepatlah, badai akan datang!
Nami sendiri tidak peduli tentang apa yang terjadi. Dia hanya ingin cepat pergi dari sini.
Angin bertiup melalui jalan-jalan!
Langit gelap dan mendung.
"Kamu tidak bisa lari!"
Smoker menemukan bahwa dia tidak bisa menyingkirkan tangan Ron, dia melepaskan tangannya dari jitte.
"White Blow!"
Tangannya berubah menjadi asap dan melilit Luffy dan Nami.
Ron agak sulit untuk dihadapi,
Dia lebih memilih menangkat Luffy dan Nami.
"Craaackk!"
Nanashaku Jitte hancur oleh genggaman tangan Ron.
Smoker memandang Ron dengan sedikit kabut di wajahnya.
Nanashaku Jitte adalah senjata utama yang digunakan oleh Smoker. Dimana terdapat batu laut di ujungnya. Namun Ron mematahkannya dengan mudah.
Ron memegang potongan jitte yang terdapat batu laut,
Tanpa aba-aba dia menyerang Smoker.
Buuggg
"Kamu ..."
Darah menyembur dari sudut mulut Smoker.
Ron memainkannya potongan jitte di tangannya dengan senyum yang tak bisa dijelaskan di wajahnya.
"Aku minta maaf Smoker"
"Waktu bermainmu sudah habis!"
"Aku tidak terlalu suka dengan orang yang berpura-pura hebat di depanku!"
Ron memiliki senyum mengerikan di wajahnya.
Sosok Ron langsung menghilang di tempatnya.
Smoker terkejut, dia tahu teknik apa yang digunakan oleh Ron.
Soru!
Bagaimana Ron bisa menggunakan Soru.
Smoker tidak punya banyak waktu untuk berpikir.
Ron langsung muncul di hadapannya.
"Shigan!"
Jitte menusuk tepat di perut Smoker.
"engah!
Boom!
Smoker terbang ke belakang seolah-olah balon kempis.
Dia langsung menembus sebuah rumah membuat sebuah lubang yang cukup besar di dinding.
Ron tertawa dan melirik ke jitte di tangannya.
Ron akan mengambil senjata Smoker.
Mungkin saja bisa di gunakan oleh Usopp.
Usopp orang yang cukup cerdik, mungkin jitte bisa dibuat senjata yang lebih menarik.
"Hei Ron, bagaimana kamu bisa memukulnya!"
Luffy memandang Ron dengan rasa ingin tahu, tidak menyangka Ron bisa memukul Smoker.
Ron menyodok jitte ke tubuh Luffy, dan Luffy langsung menjulurkan lidahnya.
Luffy memiliki ekspresi kelemahan di wajahnya.
"Begitulah caraku memukulnya, bagaimana perasaan Anda?"
Ron bertanya sambil tersenyum.
"Aku merasa lemas"
"Pantas saja ketika aku menyerangnya aku merasa tiba-tiba begitu lemas"
"Menakutkan!!"
Luffy melangkah mundur dengan cepat, mengamati jitte di tangan Ron dengan waspada.
Apa itu?
"Ini dibuat dengan batu laut, dan dirancang khusus untuk menahan kemampuan pengguna buah iblis!"
Ron menarik kembali jitte ketika dia melihat penampilan Luffy.
"Luar biasa!"
Luffy memandang jitte dengan takjub.
Ping!
Nami meninju kepala Luffy.
"Apakah ini saatnya untuk mengatakan itu?"
"Jika kita tidak pergi sekarang, kita tidak akan bisa pergi ketika badai datang."
Nami meraung, kedua orang ini masih bermain santai.
Jelas bahwa mereka tidak menganggap serius badai ini.
Hal yang paling menakutkan di laut bukanlah Marinir, atau bajak laut.
Tapi cuaca.
"Tunggu Zoro dan Sanji!"
"Mereka berdua akan segera datang!"
Kata Ron, menunjuk ke sebuah gang.
Baru saja selesai berbicara, dua sosok berlari mendekat.
Tapi wajah Zoro terlihat sedikit buruk.
"Ayo pergi!"
Nami membawa mereka terbang menuju pelabuhan.
Terlihat banyak marine tergeletak di sekitar pelabuhan.
Meski ada nafas, tapi sangat lemah.
Dapat dilihat bahwa ada banyak luka panah di tubuh mereka.
"Hahahaha!"
"Berlayar!"
Luffy sedang duduk di haluan, dengan angin yang membiarkan kapal melaju.
Ron bersandar di sampingnya, menghitung kotak hitam yang tergeletak di kapal. Inilah yang dikirim Bartolomeo.
"Tiga ratus juta belly, tiga ratus juta belly! "
Nami melihat semua kotak uang dan merasa pusing.
Dengan kata lain, apakah Ron pergi sebentar dan mendapatkan 300 juta belly dengan mudah?
Dia belum pernah mendengar tentang kecepatan menghasilkan uang seperti itu.
"Ngomong-ngomong Ron!"
"Apa itu Yonlou yang kamu sebutkan tadi?"
Tanya Zoro yang berdiri di belakang Ron.
Banyak hal yang belum dia tahu.
Dia selalu dapat mendengar beberapa rahasia dari mulut Ron.
Zoro merasa bahwa kata Yonkou begitu hebat, dan mereka jelas bukan karakter yang sederhana.
Langsung!
Semua orang memandang Ron dengan rasa ingin tahu.
"Aku tahu kamu akan bertanya!"
Ron tersenyum dan memasukkan semua uang itu ke kabin.
Sekarang mereka menghitung apa yang dibawa Nami dan yang baru dibwa Ron.
Diperkirakan hampir 500 juta belly.
Angka yang fantastis.
"Luffy!"
"Kamu bilang mengenal Shanks!"
Tapi apakah kamu tahu siapa Shanks?"
Ron memandang Luffy.
Seketika semua mata tertuju pada Luffy.
Mereka tahu bahwa Luffy betapa berharganya topi jerami in baginya.
Bahkan dia akan marah ketika ada orang lain yang menyentuhnya.
"Siapa Shanks?"
"Hmmmmm"
"Aku tidak tahu!"
Luffy menggaruk kepalanya dan tidak tahu siapa dia.
"Apakah asal usul topi jerami milik Luffy begitu hebat?"
Mulut Zoro berkedut saat dia melihat Ron dan bertanya.
"Tentu saja!"
"Laut sekarang dibagi oleh kekuatan yang kuat dan dibagi menjadi beberapa bagian!"
"Dan di antara mereka, kekuatan bajak laut diwakili oleh Yonkou! Setidaknya ada puluhan ribu orang anggota tiap Yonkou."
"Shanks adalah salah satu dari Ypnkou, kelompoknya adalah bajak laut yang berdiri di tempat teratas di lautan!"
"Luffy!"
"Jika kamu ingin mengembalikan topi jerami itu, mungkin sedikit lebih sulit."
Ron tidak bisa menahan tawa pada Luffy.
"Tidak apa-apa, bukankah kita sudah pergi ke laut?"
Luffy menekan topi jerami, dan angin meniup wajahnya.
"Yonkou?"
"Tampaknya sebelum menghadapi Hawkeye, orang-orang ini harus bisa menjadi lawan yang menarik!"
Zoro dengan lembut mendorong sarungnya, dengan antisipasi yang kuat untuk Grand Line.
"Aku tidak tahu bahan makan macam apa yang ada di lautan yang diperintah oleh Yonkou!"
Sanji mencoba menyalakan sebatang rokok meski diterpa angin dan hujan, tapi usahanya gagal.
"Karena ini adalah Yonkou, maka seharusnya ada banyak harta!
Nami sedikit bersemangat.
Mereka bahkan mulai membuat rencana untuk Yonkou.
Apakah orang ini akan merampok semua bajak laut?
"Aku tidak akan takut pada Yonkou sekalipun!
Usopp menenangkan pikirannya dan berkata sambil melihat orang-orang di sekitarnya.
Ron sedikit terkejut, sekelompok pria yang baru saja pergi ke laut ini tidak memiliki rasa takut di hati mereka.
Tapi hanya hati yang tak kenal takut yang bisa mencapai puncak.
Ron menghela nafas dalam hatinya, dia takut pada Yonkou sebelumnya. Tapi akan berbeda mulai sekarang
…. …. ….
Setelah cukup jauh dari Logue Town.
Ditengah badai lautan, terlihat sebuah cahaya yang terang dari sebuah bangunan,
"Lihatlah cahaya itu!"
Nami menunjuk ke satu arah bercahaya.
"Pulau mercusuar?"
Usopp berdiri tegak dan melihat ke kejauhan.
"Itu adalah cahaya pemandu kita"
"Cahaya itu adalah pintu masuk menuju Grand Line!"
Nami berkata dengan penuh semangat.
"Jadi Grand Line ada di sana?"
Ada senyum di wajah Luffy, dan rasanya mimpi itu tidak pernah sedekat ini sejak kecil.
"Grand Line ada di ujung sana!"
Nami mengangguk.
"Kalau begitu!"
Luffy melihat sekeliling kerumunan dengan senyum gembira.
"Yosh!"
"Mari kita buat pesta kecil untuk memperingati awal perjalanan kita!"
Ron menyipitkan matanya dan berkata.
"Awalnya aku tidak punya mimpi, tapi sekarang mimpiku adalah membawa Luffy ke tahta seorang Yonku dan menjadikannya Raja Bajak Laut!"
"Aku mencari All Blue dan mebantu Luffy menjadi Raja Bajak Laut!"
"Aku akan menjadi pendekar pedang terhebat dan membantu Luffy menjadi Raja Bajak Laut!"
"Aku akan menggambar peta dunia dan membantu Luffy menjadi Raja Bajak Laut!"
"Aku akan menjadi ksatria laut yang pemberani dan membantu Luffy menjadi Raja Bajak Laut!"
"Aku akan menjadi Raja Bajak Laut dan memenuhi keinginan semua nakamaku!"
Luffy tertawa.
"Shishishi!"
…. …. ….
Terima kasih untuk semua pembaca siapapun itu !!!!
Kalian yang terbaik !!!!
Mohon dukungannya !!!!