"Mia.. Ini bukanlah mimpi."
Suara lembut dan terdengar serak itu seketika menyadarkan Mia jika apa yang baru saja dirasakannya bukanlah sebuah mimpi manis melainkan kenyataan.
Ia membuka matanya sedikit lebih lebar lagi dan menatap wajah Varell yag begitu dekat dengannya kini. Kepala Varell telah berada diatas kepalanya.
Mia menahan nafasnya, ia masih bertanya dalam hati. Semua ini membuatnya bingung, Varell tiba-tiba saja menyentuhnya.
Apakah itu artinya Varell telah kembali mengingatnya? Jantung Mia berdegup kencang tidak beraturan.
Oh Tuhan.. Mata Mia telah memanas, ia bersiap untuk menangis haru kini.
"Varell.. Apa kamu telah mengingatku kembali?" Tanya Mia penuh harap.
Sorot mata Varell kembali meredup, ia belum mengingat Mia.. Tidak seharusnya ia menyentuh Mia seperti ini hanya karena desakan hasratnya.
Perlahan Varell menarik diri, ia duduk membelakangi Mia kini.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com