Nero telah menceritakan semuanya pada Snapp, semuanya!
Dan kini, Nero merasa tak memiliki harapan lagi untuk hidup bersama Silia, karena sepertinya, Snapp masih menginginkan wanita itu.
"Jadi Silia adalah wanita yang ku cintai? Dan Ariela adalah putriku?" Ujar Snapp setelah Nero selesai bercerita.
Nero mengangguk samar, karena dirinya juga harus melindungi hatinya sendiri, saat ini banyak pikiran berkecamuk di benaknya.
"Lalu ... bagaimana dengan putrimu? Putri kedua Silia dan kau? Apa kau menginginkan untuk hidup bersamanya?" Tanya Snapp, dia berusaha untuk bersikap bijaksana. Dia berusaha mempercayai cerita Nero dan dia tidak ingin menghakimi kakak tirinya itu. Apapun bisa saja terjadi dalam kehidupan seseorang. Lagipula posisi hubungannya dengan Silia saat itu rumit, dan tak lama dia kecelakaan dan menderita koma.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com