Jalanan itu berada di pinggir hutan, Snapp dan Nero berlari ke tengah hutan untuk menghindar. Saat merasa sudah kelelahan karena berlari, Snapp melihat ada pohon besar dan segera bersembunyi di baliknya.
Sedangkan Nero masih terus berlari menghindari empat pria lainnya yang mengejarnya. Meski dalam keadaan panik, Beto masih berusaha untuk bersikap fokus dan waspada, dua memperhatikan langkah larinya hingga terhindar dari kubangan yang menghalangi jalannya.
Sedangkan para pria yang mengejarnya tampak lengah dan akhirnya terjerembab jatuh ke kubangan air. Nero rasanya ingin tertawa menyaksikan itu semua, namun dia ingat harus berlari menghindar. Saat dia mulai kelelahan, Nero melihat sebuah bangunan gubuk dan bersembunyi di baliknya. Ara pria berbadan kekar itu sepertinya belum menyerah untuk mengejarnya.
Sementara itu, Snapp segera mencari ponselnya di saku jasnya, dia harus segera menghubungi polisi untuk meminta bantuan. Tapi sialnya, dia tidak mendapatkan signal. Sial!
Support your favorite authors and translators in webnovel.com