Cukup lama mereka saling diam. Akhirnya, Meysha memberanikan diri untuk mengatakan sesuatu. Namun, ketika Meysha hendak mengatakannya. Tiba-tiba saja ada anak kecil yang melintas. Pandangan Kenzie langsung teralihkan.
"Tadi kamu mau bilang apa? Maaf, tadi anak kecil itu berlari di depan kita," ucap Kenzie.
"Sebelumnya aku minta maaf karena selama ini selalu mengabaikan perasaanmu."
Mendengar hal itu, Kenzie meraih kedua tangan Meysha. "Kamu tidak perlu meminta maaf seperti itu, Mey. Aku tulus menyayangi kamu."
"Tapi, aku merasa kalau selama ini aku jahat. Aku selalu merepotkan kamu, selalu mengabaikan perasaan kamu. Padahal aku tahu, kalau kamu tulus dalam melakukan hal itu."
"Aku tidak pernah merasa terbebani. Melihat kamu senyum saja, hatiku sudah damai."
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com