Briena menggenggam erat ponsel di tangan kanannya. Ia masih memikrikan ucapan Vian tadi di telfon. Ucapan yang pria itu tujuan kepada Monika. Lalu tiba-tiba pintu ruang kerjanya di ketuk, Ave masuk di antar oleh Bi Surti.
"Terimakasih, Bik, " sahut Ave pada pembantu Briena.
"Kalau saya buatkan minuman dulu, Non." Bi Surti berlalu pergi, tak lupaia menutup pintu.
"Ibu Briena memanggil saya," ujar Ave berjalan menuju Briena yang berdiri di dekat jendela tinggi besar.
"Ve, laporkan padaku tentang berita kemarin. Kenapa para wartawan tidak muncul di rumah saya hari ini?" tanya Briena lalu menyuruh Ave duduk di sofa, ia sendiri juga ikut duduk di sofa.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com