Makan malam di rumah orangtua Vian berlangsung dengan khitmad. Tidak ada obrolan yang sedikit ditakuti oleh Briena. Namun rupanya waktu hanya ditunda saja karena obrolan itu terjadi selepas makan malam.
Mereka berkumpul di ruang keluarga, membicarakan tentang apapun termasuk masalah berita-berita kemarin tentang rumah tangga Vian dan juga Briena.
"Kalian tidak kesal dengan berita yang membahas tentang kalian berdua?"
"Tidak ingin membungkam mulut wartawan dengan program anak?"
"Tahun depan itu di bulan pertama 'kan, Bi?"
"Papa ingin cucu laki-laki."
"Tapi Mama ingin cucu perempuan."
"Nenek ingin cucu laki-laki dan perempuan."
"Ah, itu lebih baik."
Briena dan Vian hanya geleng-geleng kepala melihat keluarganya heboh membicarakan tentang keturunan Adhyasta. Mereka juga dilimpahi pertanyaan-pertanyaan namun untungnya Briena dan juga Vian bisa mengatasinya dengan sedikit usaha dan jawaban yang memuaskan keluarga mereka.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com