Sehari yang lalu tepatnya di hari sabtu, Tina masih tertidur lelap dikamarnya. Gadis itu masih terlelap di dalam Alam Mimpi. Adegan masa lampau kembali berputar, sebuah adegan yang memperlihatkan penjahat bertopeng menembak Ayah dan Ibunya. Dia pun terbangun, ketika mendengar suara ketukan pintu kamarnya. Perlahan di beranjak dari kasurnya, kedua kakinya mulai berjalan keluar dari kamarnya. Gadis itu, berjalan dengan raut wajahnya yang mengantuk.
Tina melihat Yanti, tidak lain adalah ibunya sedang memasak walau jalannya agak pincang akibat bekas terkena tembakan pada kakinya. Untungnya, kondisi Sang Ibu saat ini jauh lebih baik dibandingkan sebelumnya masih berjalan menggunakan tongkat.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com