Lama diperjalanan, mereka sampai di lapangan basket, mereka pun berpisah dengan Gita. Sambil berjalan, mereka saling melambaikan tangan dan berjanji akan bermain esok hari. Sesampainya di rumah Kepala Desa, Fadil dan Elisa masuk ke dalam kamar. Lalu, mereka berdua berbaring di atas kasur masing-masing dan beristirahat. Fadil melepas celana jins yang dia kenakan lalu berganti, mengenakan celana pendek hitam. Elisa meminjam selembar handuk milik Fadil. Dia berjalan meninggalkan kamar dan pergi ke kamar mandi.
Fadil, mengambil ponsel miliknya di dalam ransel lalu dia kembali berbaring di atas kasur. Hanya ada dua garis sinyal, tertangkap pada ponselnya. Ribuan notifikasi panggilan masuk dari dua istrinya, masuk ke dalam ponselnya dua jam yang lalu. Tiba-tiba, ponsel miliknya mulai berdering. Luna terlihat sedang menghubunginya melalui vidio call. Kemudian, Fadil langsung menjawab panggilannya.
"Hallo," sapa Fadil sambil melambaikan tangan pada mereka berdua.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com