"Aku ..." Sebelum kata-kata Leo keluar, Rachel segera menempelkan jarinya, menopang tubuhnya, dan menempelkan bibir merah dengan penuh kasih ke bibir Leo.
Awalnya, itu hanya sentuhan yang dangkal, Rachel segera melunak, matanya yang kecil menatap Leo dengan obsesif, hatinya sudah lama berubah menjadi danau, dan dia penuh dengan gelombang musim gugur.
Leo tertegun, dan baru kemudian mengambil inisiatif untuk memeluk punggung Rachel, berubah dari pasif menjadi aktif, dan mencium wanita itu di pelukannya.
Sinar bulan yang cerah menyinari mereka, menggabungkan kedua sosok mereka, yang saling memadu kasih. Ciuman mesra membuat mereka mengerti niat mereka sendiri. Setelah sekian lama, mereka berhenti, dan hati mereka berdetak dengan kacau. Mereka ingin menyatu dalam tubuh satu sama lain dan tidak pernah berpisah.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com