webnovel

Night King : Kebangkitan Sang Kucing Hitam

Pertemuannya dengan bocah delapan tahun membuat Lin Tian sadar, bahwa kekuatan tidak sepenuhnya bisa melindungi banyak orang. Sebaliknya, dengan kekuatan dan kekuasaan membuat orang-orang semakin menderita, terutama mereka yang lemah. Ketika Lin Tian hendak mengajak bocah tersebut untuk pergi, saat itu juga gerombolan Pendekar mengepung dirinya. Bocah tersebut tewas saat salah satu Pendekar menjadikannya dirinya sebagai tawanan. Lin Tian yang sudah dipenuhi luka itu akhirnya mengerahkan seluruh tenaga dan kemampuannya untuk membunuh semua pendekar tersebut. Lin Tian pun menghembuskan napas terakhirnya. Namun, ketika dia membuka matanya bukan Nirwana yang didapatnya, tetapi dunia yang jauh berbeda dengan masa lalunya. Takdir telah membawanya ke masa depan, lebih tepatnya di tahun 2022. Ribuan tahun hari kehidupan sebelumnya. Namun, pada kehidupan keduanya pun dunia tidak jauh berbeda dengan kehidupan pertamanya. Ketidakadilan masih meraja rela, bahkan lebih kejam dari yang pernah dilihatnya. Lin Tian tidak memiliki pengalaman apa-apa pada kehidupan keduanya. Akan tetapi, dia bertekad untuk mengembalikan kedamaian dunia. Mampukah Lin Tian mengembalikan senyuman orang-orang yang ada di sekitarnya? Akankah kehidupan barunya membuat Lin Tian menyesali kematiannya? Takdir apa yang akan Lin Tian jalani nanti? Siapkah Lin Tian mengetahui kalau orang-orang yang pernah ada di kehidupan pertamanya, hadir di dunia baru ini?

arayan_xander · Seni bela diri
Peringkat tidak cukup
205 Chs

81. Merangkul

Night king : Kebangkitan Sang Kucing Hitam

Chapter 81 : Merangkul

Lin Pan langsung menaruh curiga saat raut wajah Leo yang seketika berubah cemas dan kebingungan.

"Apa yang kau cari, Anak Muda?" tanya ingin tahu.

Leo menarik rambutnya dengan gemas, sebelum akhirnya menjawab pertanyaan tersebut, "Pria yang sejak beberapa hari lalu aku kejar, dia sudah hilang. Tadi aku menembaknya dan tubuhnya pun masih berada di sana, tapi kenapa sekarang?"

Leo tidak mampu melanjutkan kalimatnya, dia terlalu kesal karena tidak berhasil membawa pulang jasad pria yang telah membunuh ibunya.

Sky pun ikut melirik ke arah yang Leo tunjuk, "Benarkah pria itu berada di sana?" tanyanya ragu-ragu. Leo mengangguk yakin, "Andai tidak yakin, aku tidak akan mencari dirinya. Sekarang kita sudah kehilangan jasadnya. Sudah capek-capek kita pergi ke negara ini, tapi hasilnya ..."

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com