webnovel

Night King : Kebangkitan Sang Kucing Hitam

Pertemuannya dengan bocah delapan tahun membuat Lin Tian sadar, bahwa kekuatan tidak sepenuhnya bisa melindungi banyak orang. Sebaliknya, dengan kekuatan dan kekuasaan membuat orang-orang semakin menderita, terutama mereka yang lemah. Ketika Lin Tian hendak mengajak bocah tersebut untuk pergi, saat itu juga gerombolan Pendekar mengepung dirinya. Bocah tersebut tewas saat salah satu Pendekar menjadikannya dirinya sebagai tawanan. Lin Tian yang sudah dipenuhi luka itu akhirnya mengerahkan seluruh tenaga dan kemampuannya untuk membunuh semua pendekar tersebut. Lin Tian pun menghembuskan napas terakhirnya. Namun, ketika dia membuka matanya bukan Nirwana yang didapatnya, tetapi dunia yang jauh berbeda dengan masa lalunya. Takdir telah membawanya ke masa depan, lebih tepatnya di tahun 2022. Ribuan tahun hari kehidupan sebelumnya. Namun, pada kehidupan keduanya pun dunia tidak jauh berbeda dengan kehidupan pertamanya. Ketidakadilan masih meraja rela, bahkan lebih kejam dari yang pernah dilihatnya. Lin Tian tidak memiliki pengalaman apa-apa pada kehidupan keduanya. Akan tetapi, dia bertekad untuk mengembalikan kedamaian dunia. Mampukah Lin Tian mengembalikan senyuman orang-orang yang ada di sekitarnya? Akankah kehidupan barunya membuat Lin Tian menyesali kematiannya? Takdir apa yang akan Lin Tian jalani nanti? Siapkah Lin Tian mengetahui kalau orang-orang yang pernah ada di kehidupan pertamanya, hadir di dunia baru ini?

arayan_xander · Aksi
Peringkat tidak cukup
205 Chs

67. Mengobrol

Malam harinya. Leo sudah berada di rumahnya yang besar dan mewah. Meskipun luas, tetapi terasa sepi sebab Leo hanya tinggal seorang diri di rumah sebesar itu.

Leo melepas lelah dengan berendam air panas di bathtub. Dengan menenggelamkan tubuhnya di dalam air menjadi salah satu cara Leo untuk bermeditasi.

Dia sampai memejamkan kedua matanya sebab ini menjadi kesukaan Leo ketika sampai di rumah.

Dret ….

Ponselnya bergetar, tertulis nama Sky di sana.

"Astaga, anak itu. Tidak bisakah dia membuatku tenang satu hari saja," ujarnya kesal.

Merasa terusik dengan panggilan Sky, Leo pun tidak menjawab panggilan tersebut. Dia mereject panggilan tersebut dan kembali bermeditasi.

"Sombong sekali dia," kesal Sky yang entah berada di mana. Di tempat terpisah Sky merasa karena diacuhkan seperti ini.

Sky mencoba menghubungi Leo kembali, untuk yang kesekian kalian.

Ponselnya Leo berdering lagi, kembali meditasinya terganggu. Namun, kali ini Leo mau untuk mendengar semua ocehan dari Sky.