webnovel

Night King : Kebangkitan Sang Kucing Hitam

Pertemuannya dengan bocah delapan tahun membuat Lin Tian sadar, bahwa kekuatan tidak sepenuhnya bisa melindungi banyak orang. Sebaliknya, dengan kekuatan dan kekuasaan membuat orang-orang semakin menderita, terutama mereka yang lemah. Ketika Lin Tian hendak mengajak bocah tersebut untuk pergi, saat itu juga gerombolan Pendekar mengepung dirinya. Bocah tersebut tewas saat salah satu Pendekar menjadikannya dirinya sebagai tawanan. Lin Tian yang sudah dipenuhi luka itu akhirnya mengerahkan seluruh tenaga dan kemampuannya untuk membunuh semua pendekar tersebut. Lin Tian pun menghembuskan napas terakhirnya. Namun, ketika dia membuka matanya bukan Nirwana yang didapatnya, tetapi dunia yang jauh berbeda dengan masa lalunya. Takdir telah membawanya ke masa depan, lebih tepatnya di tahun 2022. Ribuan tahun hari kehidupan sebelumnya. Namun, pada kehidupan keduanya pun dunia tidak jauh berbeda dengan kehidupan pertamanya. Ketidakadilan masih meraja rela, bahkan lebih kejam dari yang pernah dilihatnya. Lin Tian tidak memiliki pengalaman apa-apa pada kehidupan keduanya. Akan tetapi, dia bertekad untuk mengembalikan kedamaian dunia. Mampukah Lin Tian mengembalikan senyuman orang-orang yang ada di sekitarnya? Akankah kehidupan barunya membuat Lin Tian menyesali kematiannya? Takdir apa yang akan Lin Tian jalani nanti? Siapkah Lin Tian mengetahui kalau orang-orang yang pernah ada di kehidupan pertamanya, hadir di dunia baru ini?

arayan_xander · Seni bela diri
Peringkat tidak cukup
205 Chs

187. Ketahuan

"Aaahh, Sayang enak banget di bagian situ. Terus, Sayang. Aaah," racau Vina meminta dan tidak bisa menahan desahannya, saat pemuda kira-kira seusianya terus menghujaminya dengan kenikmatan dunia.

Tubuh yang tanpa sehelai benang pun mulai bergetar hebat, diketahui gadis ayu berkulit putih susu itu hampir mencapai puncak kenikmatannya. Dia meminta sang laki-laki untuk mempercepat gerakan maju mundur pada area keintimannya. Roy pun menyanggupi permintaan tersebut dengan senang hati.

"Aaah, Sayang," desah panjang pemuda bernama Roy itu.

Ketika saat sedang enak-enak dan hampir mencapai puncaknya, mendadak suara dari orang ketiga pun terdengar.

"Bagus! Sangat bagus!" seru Karan yang sedari tadi menyaksikan penyatuan dua insan, yang diketahui wanita berkulit putih susu itu adalah kekasihnya.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com