Saat ini, Dewa tengah menemui Shinta di sebuah kafe. Mereka tengah menikmati kopi yang disajikan di sana.
"Jadi bagaimana? Apa kamu setuju dengan tawaranku?" tanya Shinta. Dewa lantas menganggukkan kepala.
"Ya, saya setuju," sahut Dewa sembari mengangguk. Shinta terlihat bingung melihat perubahan Dewa. Sebab, ia tahu bahwa dirinya tidak begitu tertarik dengan acara kompetisi.
"Kenapa kamu tiba-tiba setuju, Dewa?" tanya Shinta.
"Kenapa? Setiap orang pasti akan berubah kan?" Dewa malah balik bertanya lalu meminum kopinya. Shinta pun mengerti.
"Baiklah, audisi akan diadakan mulai bulan depan," ujar Shinta. "Tapi, kau harus tahu sesuatu,"
"Kamu tidak boleh memihak peserta manapun, kamu harus bisa netral di sini," lanjut wanita itu. Dewa pun tersenyum sinis.
"Bu Shinta tahu kan saya orang yang seperti apa? Nggak usah mencemaskan saya," sahut Dewa. Tak lama kemudian, wanita itu pun pergi.
Dewa masih terdiam di sana. Ia tersenyum dengan kesal.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com