Pemandangan pagi Heswa kali ini masih sama. Apalagi kalau bukan wajah tampan suaminya yang tertidur pulas.
Heswa memandang lekat seluruh struktur wajah suaminya. Rahangnya yang tegas, alis tebal dan hidung mancung mengisyaratkan betapa beruntungnya dirinya.
"Awas, matanya bisa copot lo. Aku tahu kok kalau aku ganteng." Suara serak Jati khas bangun tidur membuyarkan suasana.
"Sejak kapan Mas Jati bangun?" Mata Heswa terbelalak kaget walaupun masih terlihat lebam karena terlalu banyak menangis kemarin.
"Baru bangun kok sayang."
"Ya udah aku mandi dulu. Terus nanti aku masakin yang spesial buat kamu."
"Ok. Tapi masak spesial buat siang aja ya. Pagi ini aku mau nasi goreng."
"Siap Pak Boss." Heswa segera masuk ke kamar mandi.
Heswa melihat bayangan wajahnya dari cermin. Mata sembab dan hidung merah terlihat jelas. "Apa aku sudah siap untuk menunaikan tugasku sebagai istri?" Gumamnya saat melihat bayangan wajahnya yang buruk.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com