Di dalam bangunan Galley La Company
"Jadi ternyata itu benar-benar kau Franky yang membuat keributan di pusat kota.." Kata seorang Pria paruh baya yang tidak lain adalah Iceburg
"Warga Kota saja yang terlalu heboh.." Jawab Franky
Iceburg menggelengkan kepalanya, lalu melihat sekretarisnya yang telah menyajikan teh ke setiap orang. Sekretaris Iceburg yang bernama Kalifa melihat tatapan Bosnya segara mengambil sebuah buku dan mulai membacakannya
"The Dreamer Luffy, Orang yang mengalahkan Shichibukai Crocodile dan menyelamatkan Negara Alabasta dari rencana Crocodile yang ingin menguasai Negara tersebut, Memiliki Nilai Buronan sebanyak 150 juta Berry.."
"The Hunter Zoro, Pendekar Pedang dari kelompok Lightning Star, memiliki nilai buronan sebanyak 75 juta berry.."
"Black Leg Sanji, Seorang Koki Pertarung dari kelompok Lightning Star, memiliki nilai buronan sebanyak 60 juta berry.."
"Dan terakhir, Devil Child Nico.."
"Jangan menyebutnya dengan julukan itu..!" Kata Law yang memotong pembicaraan Kalifa
"Tapi itu adalah.." Kata Kalifa
"Dia tidak memintamu, tapi memerintahkanmu..!" Sela Luffy yang juga mengarahkan Haoshoku Haki pada Kalifa
"Aku.."
"Cukup Kalifa, tidak perlu untuk di lanjutkan dan tolong tinggalkan ruangan ini sebentar.." Kata Iceburg
"Baik.." Kata Kalifa dengan lesu
Lalu Kalifa berjalan menuju pintu dengan menundukkan kepalanya ke bawah. Tapi jika seseorang dapat melihat matanya saat ini, Itu terlihat penuh dengan kemarahan.
Setelah Kalifa keluar dari ruangan Luffy kemudian berbicara "Iceburg kan, Lain kali katakan pada sekertarismu untuk tidak asal menyebutkan julukan yang di berikan oleh Pemerintah dan Angkatan Laut..!"
"Karena tidak semua orang senang atas julukan yang mereka berikan, seperti halnya julukan yang di berikan kepada Robin..!"
"Apa kau tahu bagaimana dia mendapatkan julukan itu..! Pemerintah memusnahkan tempat kelahirannya dan dia adalah satu-satunya yang selamat, karena itu dia mendapat julukan Devil Child..!" Kata Luffy dengan marah
Tanpa Luffy sadari Haoshoku Haki dan Spirit Petir juga ikut bereaksi dengan kemarahannya dan seketika membuat Ruangan ini menjadi berantakan, Bahkan langit yang sebelumnya cerah menjadi gelap seketika dan Petir yang mengerikan mulai bermunculan di langit Water 7
"Luffy..Ketua.." Kata mereka dengan cepat
Luffy yang mendengar teman-temannya kemudian mulai menenangkan dirinya
"Hahaha Maaf karena tiba-tiba menjadi marah.." Kata Luffy sambil tertawa yang seakan-akan tidak terjadi apa-apa
Iceburg melihat ruangan yang telah menjadi berantakan sebelum berkata dengan kaku "Ha ha tidak apa-apa.."
"Nah kalau begitu aku akan mengatakan tujuan kami datang ke sini. Apakah kami bisa membeli Kayu Adam melalui koneksimu..?" Kata Luffy
"Kayu Adam? Seingatku Franky telah membuat kapal kalian dari kayu adam bukan..?" Jawab Iceburg dengan bingung
"Ya tapi kami ingin memperluas lagi kapal milik kami.." Kata Luffy
"Begitu, tapi seharusnya bukankah Franky juga memiliki koneksi di duniah bawah..?"
"Ya, Tapi karena aku ingin membeli lagi jadinya mereka menaiki harga secara tidak wajar.." Jawab Franky
"Jadi begitu, agar dapat membelinya lebih murah kalian datang padaku.." Kata Iceburg
"Ya.." Jawab Luffy
"Hm Baiklah, tapi bagaimana kalian akan membayarku atas jasanya..?" Tanya Iceburg
"Menghilangkan Lalat-lalat yang ada disekitarmu.." Kata Luffy sambil tersenyum
Di sebuah gedung
Ada tiga orang pria yang telah menunggu di dalamnya, lalu tiba-tiba pintu masuk itu terbuka dan seorang wanita masuk dari luar
"Apa yang membuatmu begitu lama Kalifa..?" Kata Salah satu dari ketiga orang itu
"Maafkan aku.." Jawab Kalifa
"Sudahlah, kalau begitu mari kita mulai pertemuan ini.." Kata Sosok itu
"Seperti yang kalian ketahui bahwa Nico Robin telah tiba di pulau ini, dan Kalifa bagaimana dengan anggota kelompok mereka..?" Lanjutnya
"Menurut dari pengamatan awalku, selain The Dreamer Luffy yang lain sepertinya tidak terlalu kuat.." Kata Kalifa
"The Dreamer Luffy ya? Apa dia memang sekuat itu..?" Tanya sosok yang lain
"Ya Kaku, saat aku ingin mengatakan julukan Nico Robin dia sangat terlihat marah dan menekankanku dengan semacam Aura.." Kata Kalifa pada Kaku yang adalah salah satu Tukang Kayu Dok 1
"Dan ini semacam perasaanku saja, tapi Cuaca yang tiba-tiba berubah sebelumnya sepertinya ulah The Dreamer Luffy.." Kata Kalifa dengan ragu
"Hmm dia bukan seperti Monster-monster yang berada di dunia baru itu Kalifa, kau terlalu melebih-lebihkannya..!" Kata sosok yang memarahi Kalifa saat dia tiba yang tidak lain adalah Lucci salah satu Tukang Kayu di Dok 1
"Tapi Lucci, The Dreamer Luffy ini, dia juga telah mengalahkan seorang Shichibukai..!" Kata sosok yang lain
"Blueno, Jangan terlalu percaya apa yang di tuliskan di koran, apakah The Dreamer melawan Crocodile sendirian atau di bantu oleh teman-temannya, tidak ada yang tahu. Apakah dia bertarung dengan jujur atau tidak, tidak ada yang tahu.."
"Karena itu jangan terlalu menilainya terlalu berlebihan, meski dia cukup kuat, Tapi aku yakin bahwa aku bisa mengimbanginya..!" Kata Lucci dengan percaya diri
"Selain itu, Pemimpin tidak berguna kita menghubungiku, bahwa dia mendapatkan sebuah Den-Den Mushi Emas dari Laksamana Aokiji.."
"Den-Den Mushi Emas? Jangan-jangan..!"
"Ya, sebuah Panggilan untuk memanggil Buster Call..!" Kata Lucci
------------
"Apa..!!" Kata Iceburg yang terkejut
"Apa kau tidak yakin..?" Kata Luffy
"Tidak, bukan begitu tapi aku hanya tidak menyangkanya mereka telah menyusup ke sekelilingku.." Kata Iceburg
"Dengan lingkup perusahaanmu yang begitu besar, hal itu bisa dengan mudah mereka lakukan.." Kata Luffy
"Ada benarnya juga. Ngomong-ngomong Franky apakah mereka mengicar benda itu..?!" Tanya Iceburg pada Franky
"Ya, selain benda itu apa lagi.." Jawab Franky
"Mengapa mereka begitu terobsesi dengannya.." Kata Iceburg sambil menghela nafas
"Apakah kalian juga menginginkan benda itu..?" Tanyanya tiba-tiba
"Sejujurnya aku tidak terlalu tertarik dengan senjata kuno. Ohya apakah kau tahu? Franky membangun kapal kami berdasarkan Pluton dan kami juga mengetahui lokasi Pluton yang ditinggalkan.." Kata Luffy
"Apa yang kau lakukan Franky, apa kau tahu seberapa bahayanya itu..!" teriak Iceburg yang mendengar perkataan Luffy
"Tenang saja, kami belum menunjukannya pada dunia.." Kata Franky
Iceburg memegangi kepalanya yang telah sakit karena mendegar jawaban Franky, lalu dia menatap Robin dan kembali menghela nafas
"Baiklah, itu terserah kalian aku tidak akan mencapurinya. Tapi apakah kalian mengetahui siapa mata-mata itu..?" Tanya Iceburg
"Kami mengetahuinya.." Jawab Luffy
"Lalu.."
"Ini belum saatnya untuk kau mengetahuinya.." Sela Luffy
"Huft..Lalu kapan kalian berencana untuk membongkar penyamaran mereka..?"
"Dalam beberapa hari ini.." Jawab Luffy
"Kalian pasti telah memiliki rencana bukan? Apakah aku akan ikut terlibat dalam rencana kalian..?" Kata Iceburg
"Tentu saja.." Jawab Luffy sambil tersenyum
"Huft Baiklah.."
"Kalau begitu urusan kami sudah selesai di sini.." Kata Luffy yang bersiap untuk pergi
"Baik, Untuk Kayu Adam akan tiba paling lama dalam 3 hari.." Kata Iceburg
"Kalau begitu ini Uangnya.." Jawab Luffy yang menyerahkan 3 koper dan di masing-masing koper memiliki 100 juta berry
"Bukankah ini agak sedikit terlalu banyak..?" Kata Iceburg
"Nah jika kau bisa membeli sedikit lebih banyak dari pada yang di jual, sisanya adalah Tip untukmu.." Kata Luffy sambil tersenyum
"Kau orang yang pengertian.." Jawab Iceburg
---------
Setelah mereka semua keluar dari Kantor Pusat Galley La Company, Law kemudian berkata "Sekarang kemana tujuan kita ketua..?"
"Hmm aku ragu mereka akan langsung bergerak, jadi sebaiknya mari kita berlibur terlebih dahulu di Kota ini.." Kata Luffy
"Setuju..". Jawab para Wanita
"Kalian sangat bersemangat.." Gumam Luffy
"Kalau begitu ayo cari penginapan terlebih dahulu.." Kata Nami
Setelah menemukan Hotel yang cocok, Nami sebagai sebagai Penanggung Jawab keuangan kelompok mereka memberikan masing-masing kepada tiap orang sebanyak 5 juta berry untuk di belanjakan dan menyimpan sisanya untuk keperluan perjalanan nantinya
Setelah mendapatkan uang dari Nami, mereka yang memiliki pasangan langsung pergi berkencan dan untuk yang tidak memilikinya, lebih memilih untuk pergi bersama-sama
"Akan pergi kemana kita Luffy..?" Tanya Vivi
"Kalian berdua saja yang mengaturnya, aku akan mengikuti.." Jawab Luffy
"Kalau begitu mari kita menyewa Bulls yang di katakan oleh Franky.." Kata Nami
Setelah itu mereka bertanya-tanya kepada orang di sekitar untuk menanyakan dimana tempat penyewaan Bulls. Setelah menemukan lokasinya mereka bertiga langsung pergi ke arah yang di tunjukan
"Kalian ingin menyewa Bulls..?" Tanya seorang Paman paruh baya
"Ya, apakah bisa kau rekomendasikan..?" Tanya Luffy
"Untuk tiga orang sebaiknya kalian memilih dua Yagara.." Kata Paman itu
"Apakah tidak ada yang bisa menampung 3 orang sekaligus..?" Tanya Nami
"Jika untuk lebih banyak orang ada, tapi jika untuk bertiga saja aku tidak merekomendasikan karena itu kurang praktis.."
"Apa boleh buat, kalau begitu dua Yagara Bulls saja.." Kata Luffy sambil menghela nafas
"Baiklah aku akan menyiapkannya.."
Setelah beberapa saat mereka akhirnya keluar dari toko penyewaan itu
"Pertama-tama mari kita pergi ke distrik perbelanjaan.." Kata Nami yang melihat Peta yang telah di berikan oleh Paman Paruh Baya sebelumnya
"Sudah Kuduga.." Gumam Luffy
"Ada apa dengan ekspresimu Luffy..?" Tanya Vivi
"Tidak apa-apa kok.." Jawab Luffy dengan cepat
"Kalau begitu tolong bawa kami ya.." Kata Nami kepada dua Yagara Bulls
"Hieeh.."
Saat dalam perjalanan menuju distrik perbelanjaan Nami bertanya ke pada Luffy "Hei Luffy, saat kau sebelumnya marah apakah kau sadar lingkungan ikut terpengaruh..?"
"Ya Nami betul Luffy.." Saut Vivi
"Aku juga cukup terkejut, tapi Kirin menjelaskan bahwa itu suatu hal yang wajar. Karena setelah di kembangkan ke tahap tertentu setiap Buah Energi dapat mempengaruhi lingkungan.."
"Seperti kekuatan dari Spirit Petir, Sejak kejadian sebelumnya, aku baru sadar bahwa aku bisa mempengaruhi lingkungan pulau ini bahkan tidak harus aku dalam keadaaan marah sekalipun.."
"Jadi kau bisa membuat badai petir di pulau ini..?" Tanya Nami
"Ya aku bisa.." Jawab Luffy
"Lama-lama kau semakin menjauh dari kategori manusia.." Kata Nami
"Tidak masalah, karena semakin menjauh dari kategori manusia semakin kuat aku. Dengan begitu aku memiliki keyakinan penuh agar dapat melindungi kalian semua dari bahaya.." Jawab Luffy
"Kau tahu? Jika bukan karena kita berada di Yagara Bull yang berbeda, aku akan segera memelukmu Luffy.." Kata Nami
"Aku pun begitu.." Sambung Vivi
"Kalau begitu, mari lakukan itu saat kita kembali ke Hotel.." Kata Luffy sambil tersenyum yang menyebabkan Nami dan Vivi memerah
Perjalan Kelompok Lightning Star di Grandline : Hari ke 29