Saat mereka akan sampai di pelabuhan dimana Sunny berada tiba-tiba Luffy berhenti dan melihat ke atap sebuah gedung di sekitarnya.
Yang lain melihat Luffy tiba-tiba berhenti menjadi penasaran dan mengikuti arah pandangan Luffy.
Di atap sebuah gedung di dekat mereka terlihat seseorang dengan jubah menutupi dirinya. Orang yang berdiri itu mengeluarkan aura yang sangat buas dan berbahaya.
"Apa yang kau inginkan..?!" Tanya Luffy dengan suram
Orang itu hanya diam sesaat sebelum menjawab "Kau semakin kuat..!"
"Dan apa pedulimu..!" Jawab Luffy dengan kesal
Orang itu hanya tertawa mendegar jawaban Luffy "Dibandikan dengan Sabo kau orang susah diajak berbicara.. Kau sudah tau identitas ku kan..?" Jawabannya
"Pemimpin organisasi tempat Sabo bergabung dan penyelamat orang-orang di terminal Gray"
"Oh sepertinya dia belum memberitahumu ya.." Gumam orang berjubah itu
"Bagaimana keadaan Sabo..? Tanya Luffy
"Dia baik dan menjadi semakin kuat tapi belum mencapai levelmu.."
"Begitukah..?"
Kemudian Orang berjubah itu mengambil sesuatu dari dalam jubahnya dan melemparkannya ke arah Luffy
Luffy menangkap apa yang di lempar oleh orang itu dan ternyata sebuah kertas kosong
"Ini..? Tanya Luffy
"Sabo menitipkan padaku, katanya dia akan segera menemui mu dan Orang yang akan membuka era baru ya..? cukup menarik, Kita akan berjumpa lagi Monkey D Luffy..! Katanya dan kemudian cahaya petir di langit menunjukan wajah orang itu, Wajah yang memiliki tato dan tampak berbahaya, seperti seorang Bos akhir di sebuah cerita ataupun Game
"Hah..?" Sebelum Luffy sempat merespon Orang itu telah menghilang seolah-olah tidak pernah berdiri disana sebelumnya, dan bahkan auranya pun menghilang dari pulau ini setelah Luffy mencoba mencarinya beberapa kali dengan haki
Melihat orang itu telah menghilang kemudian Zoro bertanya "apakah dia yang kau maksud Ketua..?"
"Ya itu dia!"
"Orang itu sangat kuat, auranya bahkan lebih besar darimu Ketua.." Kata Sanji yang bergabung dalam percakapan
"Aku merasa orang itu pasti sekuat apa yang di sebut Yonkou Di New World" Kata Law
"Aku juga merasa begitu..!" Jawab Luffy
"Untung orang itu tidak mencari masalah kalau tidak itu akan merepotkan" Kata Usop
"Kau betul" Kata mereka secara bersamaan
"Ayo, sebaiknya kita jangan membuang-buang waktu lagi.." Kata Nami
"Ya.."
Kemudian mereka melanjutkan menuju pelabuhan
----------
Sesampainya di pelabuhan dapat dilihat bahwa Sunny sudah bersiap berlayar kapan saja
"Oh kalian akhirnya kembali.." Kata Franky
"Ya.." Jawab semuanya
"Mari langsung berlayar Jinbe, Badai akan semakin membesar.." kata Nami
"Baiklah, kita berangkat.." Saut jinbe
Sunny perlahan-lahan meninggalkan pelabuhan Loguetown dan langsung menuju ke arah Reverse Mountain dengan cepat.
--------------
Di pelabuhan Loguetown
"Sial, Mereka akan segera menuju Grand Line.." Kata Smoker
"Bagaimana sekarang Smoker san..?" Tanya Tashigi
"Bagaimana..? Tentu saja kita akan mengejar mereka..!"
"Hah...??" Para prajurit Angkatan Laut berseru kaget
"Aku akan mengikutimu Smoker san.."
"Hah..???!" Para prajurit Angkatan Laut kembali berseru kaget
"Tapi Smoker San Kota ini dibawah yudikasimu, apa yang harus saya katakan pada pihak markas besar.." Kata salah satu orang prajurit Angkatan Laut
"Katakan pada mereka, Jangan Memerintahkan ku.."
--------------
Di salah satu gedung Loguetown
"Apaaa..?"
"Ya, karena sudah sedekat ini sebaiknya kita pergi ke Grand line dan aku ingin membalas atas penghinaan yang dilakukan anak itu..!" Kata Buggy dan berjalan menuju jendela dan menatap laut "Grand line, Akhirnya aku akan kembali lagi.."
----------
Kembali Ke Sunny
"Apa kau melihat cahaya itu..? itu adalah Cahaya penentu yang akan menunjukkan jalur masuk Grand Line.." kata Nami
"Menerobos badai ini dan pergi ke arah itu ya..? Hm.. Ini sangat menarik.." Jawab Luffy
"Betul" saut Zoro, Kuina, Usopp dan kaya
Law, Robin, Sanji, Reiju, Franky Dan Jinbei hanya tersenyum karena mereka sudah melalui hal ini..
Tapi Bepo sangat ketakutan meski sudah melalui ini beberapa kali karena sebelumnya saat mereka akan masuk ke Grand Line tidak ada badai besar seperti ini..
"Mari kita ucapkan keinginan kita sebelum memasuki Grand Line dengan semua anggota kita saat ini.." Kata Sanji sambil membawa sebuah Drum Kayu yang besar
"Untuk All Blue.." Kata Sanji sambil meletakkan kakinya di atas drum
"Untuk Menjelajahi Dunia dan Membuka Era Baru.." Kata Luffy juga mengikuti Sanji
"Pendekar Pedang Terkuat.." Zoro juga mengikuti
"Menghancurkan sistem bangsawan.." Law juga
"Sniper Terhebat.." Usopp juga
"Hilangnya Diskriminasi Atas semua ras selain manusia.." Jinbe juga mengikuti
"Menjadi Cyborg terhebat.." Franky juga
"Peta Dunia yang akurat.." Nami tersenyum sambil mengikuti para lelaki
"Mengungkapkan misteri Dunia.." Robin juga tersenyum mengikuti
"Pendekar wanita terkuat.." Kuina tersenyum mengikuti
"Membantu impian adik kecilku.." Reiju juga tersenyum
"Perawat terhebat yang bisa mengobati apa saja.." Kaya juga
Kemudian mereka semua melihat ke arah Bepo yang belum mengucapkan impiannya
Bepo yang di pandang semua orang langsung kehilangan keberanian nya. Tapi Luffy dan yang lainnya tidak mengatakan apa pun, hanya melihat Bepo..
Bepo pun mulai mengumpulkan keberanian dan mengikuti yang lain, " Aku ingin menjadi Suku Mink yang pemberani..!!"
Yang lain tersenyum Melihatnya dan Luffy meneriakan " Menuju Grand Line...!!!"
"Oohhhh...!!!" Semua berteriak secara bersamaan