"Arland, Dylan! Astaga, apa yang kalian lakukan?" Rosea terperangah sewaktu melihat banyaknya air yang membasahi lantai. Bahkan, hingga ke sofa rumah.
Gadis itu menggelengkan kepalanya, berdecak sesekali. Sedangkan si pelaku kini tengah bersembunyi di balik kursi, berharap dirinya tidak ketahuan.
"My Rose?" Suara teriakan seseorang membuat Rosea mengalihkan fokusnya. Dia menengadah pelan, menatap sepasang suami istri yang pagi-pagi sekali menitipkan putranya pada dia.
"Dylan dan Arland bertingkah." Ucap Rosea dingin.
Darren tertawa mendengarnya, sedangkan Ashana merasa sangat tidak enak, buru-buru mencari putranya.
"Dimana anak Bunda? Tidak mau keluar dari persembunyian?" Mendengar suara sang ibu, Dylan segera berlari keluar dari persembunyiannya, menemui Ashana.
Pakaian Dylan basah kuyup sembari membawa pistol air yang mereka gunakan untuk membasahi semua sudut ruangan yang ada.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com