Suatu hari di sebuah istana cabang...
Keisha sedang menikmati jamuan teh di pelataran belakang kastil. Keisha menikmati tehnya sambil memandang ke arah langit yang cerah. Dia bertanya-tanya seperti apa pemandangan dunia di luar dinding kastil ini? Apakah banyak berubah semenjak dia melahirkan ataukah tidak berubah sama sekali?
Tiga puluh dua tahun. Sudah tiga puluh dua tahun dia ditahan disini tanpa diizinkan keluar sama sekali.
"Selamat sore Nyonya Delcrov." seorang wanita berambut merah dengan warna mata unik menyapanya.
Melihat wanita itu, Keisha tersenyum lembut serta ada kehangatan dalam ekspresinya.
"Selamat sore Tuan Putri Meisya. Mau bergabung denganku?"
"Dengan senang hati." jawab Putri Meisya dengan sama lembutnya.
Keduanya menikmati jamuan teh itu sambil berbincang-bincang dengan ringan.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com