webnovel

My Journey with Mom (Bahasa Indonesia)

Nanda Rendy mati dibunuh menggunakan racun oleh orang yang tidak diketahui. Sebagaimana ketika orang setelah mati, roh akan dikirim ke dunia bawah. Di sana, Nanda Rendy bertemu seorang dewa yang sedang bertugas menjaga dunia bawah, dan diketahui ternyata Nanda Rendy memiliki catatan karma baik yang sangat banyak sehingga dewa itu memberi Nanda Rendy tiga pilihan sebagai bentuk ganjaran. Apa ketiga pilihan itu? Diantaranya ada masuk ke surga, reinkarnasi, dan menjadi dewa. Dari ketiga itu, pilihan Nanda Rendy jatuh pada reinkarnasi, dan karena tawar-menawar yang berhasil dilakukan Nanda Rendy, Nanda Rendy diberi dua kemampuan sebagai teman reinkarnasinya. Di dunia barunya, lingkungannya masih sama, tak berbeda jauh dengan di bumi pas zaman kerajaan, yang membedakannya hanya sihir eksis di sana. Tak hanya sihir, ada goblin, elf, demon, dan masih banyak lagi. Intinya segala macam yang eksis di video games MMORPG, di sana juga eksis. Sementara untuk Nanda Rendy di dunia barunya menjadi seorang anak berusia 4 tahunan bernama Zutto Rendy, hidup sebatang kara di tengah hutan bersama ibunya yang sangat Son-complex. Hidup di dunia yang dipenuhi dengan makhluk-makhluk yang bisa mengancam jiwa, bisakah Zutto Rendy dapat bertahan hidup serta melindungi ibu yang sangat dicintainya itu? ============================================================================================== *Buy me a coffee: -https://saweria.co/xiaokedun -https://trakteer.id/kedun/tip ============================================================================================== *Cover: Gambar di dalam cover bukan milikku, bila ingin aku menghapusnya, bisa PM atau kontak di email: xiaokedun@outlook.com

xiaokedun · Fantasi
Peringkat tidak cukup
23 Chs

Zutto Rendy membuat armor, Zutto Sabrina bersih-bersih

Di saat Rendy sibuk membuat armor lagi, di sisi lain ada Sabrina yang saat ini masih dalam posisi seperti semula. Yang membedakan dari sebelumnya hanya Scroll Jobclass yang terletak di depan Sabrina telah berkurang satu, menyisakan Magic Swordman dan Destroyer. Sementara untuk Scroll Skill, telah berkurang tiga, yang berarti Sabrina telah memilih jobclassnya serta menggunakan Scroll Skillnya.

Memang, kedua jenis scroll itu telah digunakan, terkhusus Scroll Skill yang baru saja selesai digunakan, dan sebagaimana Rendy sesudah menggunakan Scroll Skill, diharuskan menonton sebuah ingatan baru tentang skill-skill itu, itulah yang juga sedang dilakukan Sabrina.

Di dalam pikiran, pilihan pertama Sabrina untuk buru-buru dilihat adalah sebuah skill bernama 'Element Shield'. Saat menggunakan skill itu, tubuh pengguna dari ujung rambut sampai ujung kaki akan dilapisi sebuah lapisan transparan, yang mana lapisan ini dapat membuat penggunanya kebal terhadap serangan bertipe element. Sayangnya, dalam gambaran ingatan yang terlihat, pengguna yang menggunakan skill itu, tiap detiknya Mana akan berkurang sebesar 1% dari total Mana.

Lanjut ke tontonan berikutnya, Sabrina kepincut dengan skill bernama 'Fire Hand'. Dari gambaran yang muncul, skill itu dapat digunakan untuk melakukan dua macam tipe serangan. Serangan pertama yaitu jarak dekat, setiap kali serangan berupa pukulan, tamparan, sentilan, atau apapun itu yang intinya serangan pengguna berhasil mengenai target, Mana pengguna akan berkurang sebesar 5% dari total Mana. Sedangkan serangan jarak jauh, serangannya akan berbentuk sebuah bayangan tangan raksasa yang terbuat dari api, dan dari segi penggunaan Mana terbilang sangat boros, itu akan mengkonsumsi sebesar 20%, tanpa memandang apakah serangan itu mengenai target atau tidak.

Sampai di skill terakhir, Sabrina begitu saja membuka mata, keluar dari pikirannya. Bukan maksud Lin Shan tidak tertarik, melainkan memang tidak ada gambaran yang tersisa di dalam otaknya. Hal ini tidak mengherankan mengingat skill terakhir hanya berupa skill pasif, yaitu 'Weapon Expert', yang memiliki efek meningkatkan damage sebesar 2% dan kecepatan sebesar 20%. Tentunya efek yang lumayan bagus itu datang dengan sebuah syarat, efek itu hanya aktif saat pengguna menggunakan senjata dafault jobclassnya.

Berbicara mengenai weapon default, ini mengingatkan Sabrina pada Rendy. Sabrina lupa memberitahukan sebuah informasi yang lumayan penting, bahwa sebuah jobclass mempunyai weapon defaultnya masing-masing. Bilamana tidak menggunakannya, bak sebuah motor tanpa busi, skill yang telah dimiliki tidak akan bisa digunakan sama sekali. Meski hal itu tidak semuanya, setidaknya hampir 95% skill yang telah ditemukan mengharuskan penggunanya mengenakan weapon default untuk mengeluarkan skill.

"Sayangku harus diberitahu tentang hal ini sekarang, takutnya kalau nanti yang ada malah kelupaan lagi!" Sabrina berdiri, yang dilanjutkan dengan melangkahkan kaki untuk menyusul Rendy, tapi belum genap dua langkah, dia tiba-tiba berhenti. "Oh iya aku lupa! Sayangku tadi berkata sedang ingin melakukan percobaan! Akan lebih baik jika aku memberinya waktu sedikit lebih lama lagi!" Selesai mengatakan kalimatnya, Sabrina di terpa rasa bingung, memikirkan kegiatan apa yang harus dilakukannya untuk mengisi waktu tunggu itu.

Beberapa saat berpikir, ada banyak kegiatan yang muncul. Hanya saja, semua kegiatan itu memerlukan banyak waktu untuk menyelesaikannya, jadi tidak cocok digunakan untuk mengisi waktu luang menunggu Rendy yang relatif singkat.

Tidak bisa menemukan apa-apa, mendadak fokus matanya tertuju pada tumpukan bangkai Shadowwolf yang menggunung. Di sana, Rendy melihat ada banyak lalat mulai berdatangan, mengerumuni tubuh para Shadowwolf yang telah mati.

Hal itu tidak bisa dibiarkan, selain akan mempengaruhi harga jual dagingnya, itu juga bisa menyebabkan percepatan pembusukan. "Harus cepat-cepat menyimpannya ke tas penyimpanan!" Hanya itu solusi yang bisa dipikirkan Sabrina, dan menurutnya itu yang terbaik.

Tas penyimpanan merupakan barang dari Dropitem, dengan persentase bisa mendapatkan barang itu sebesar 8%. Sama seperti barang-barang lainnya, Tas Penyimpanan memiliki banyak jenis, mulai dari Common sampai ke Legend, dan secara penampilan semua itu tidak ada bedanya, yang membedakan mereka hanya kapasitas penyimpanannya saja. Untuk sistem kerjanya terbilang sangat mistis, hingga saat ini masih belum ada orang yang bisa memecahkan misteri itu. Bagaimana saat memasukkan makanan panas, beberapa tahun kemudian dikeluarkan masih tetap panas, seakan waktu tidak eksis di dalam ruang Tas Penyimpanan.

Karena itulah, Sabrina pergi ke tumpukan barang yang sama dengan Rendy saat ini berada untuk mencari Tas Penyimpanan. Menurut ingatan Sabrina yang telah mengorek-ngorek tumpukan itu, seharusnya ada, dan itu terletak kurang lebih di arah jam 7, atau dengan kata lain sisi berlawanan dari Rendy yang saat ini masih sibuk dengan armornya.

Sesuai dengan yang diduga Sabrina. Sampai di sana, Sabrina menemukan sebuah benda yang tersangkut di celah armor. Benda itu merupakan kantong putih berbentuk kotak dengan sebuah tali yang mengikat mulut kantong itu. Ukurannya yang hanya setelapak tangan orang dewasa serta bahannya yang terbuat dari cotton, untuk orang awam akan mengira itu hanya sepotong kain biasa yang gunanya untuk mengelap equipment.

Untungnya Sabrina bukan orang awam, tak akan tertipu dengan penampilannya. Selain yang tersangkut di celah armor, Sabrina berhasil menemukan Tas Penyimpanan lainnya yang jaraknya tak jauh dari yang pertama, satu tergeletak di tanah dan satunya lagi tertindih senjata.

Total di tangan Sabrina ada tiga Tas Penyimpanan, semuanya bergrade common, artinya tiap Tas Penyimpanan memiliki luas 100 m2. Membanding total kapasitas dari ketiga Tas Penyimpanan dengan banyaknya bangkai Shadowwolf, Sabrina memperkirakan hanya membutuhkan dua saja. Jadi bagian yang tidak dibutuhkan, Sabrina menyimpannya ke dalam kantong celana. Sementara sisanya dibawa menuju ke tumpukan bangkai Shadowwolf.

Sampai di sana, Sabrina membuka sampul tali yang menutup bagian mulut Tas Penyimpanan. [Sett! Sett!!] terbukalah dengan mudah, memperlihatkan bentuk dalaman Tas Penyimpanan itu. Gelap, bak kegelapan di tengah malam, tak terlihat apapun bagian dalamnya meski sekarang Sabrina berdiri di tempat yang cukup cahaya.

Keanehan yang sangat menarik, akan tetapi bagi Sabrina keanehan itu masih belum bisa menarik rasa penasarannya. Tidak, bukannya tidak menarik, lebih seperti sadar diri bahwa dia sama sekali tidak memiliki keahlian untuk bisa mengungkap rahasia keanehan itu. Nekat melakukannya, hasil yang didapat pasti hanya buang-buang waktu. Itulah mengapa saat Sabrina mendapati keanehan itu di dalam Tas Penyimpanan, Sabrina tampak mengabaikannya, melanjutkan apa yang seharusnya dia lakukan.

Kedua tangan Sabrina mengarahkan mulut Tas Penyimpanan ke arah tumpukan bangkai Shadowwolf, sementara mulutnya sendiri menggumamkan sebuah kata 'Simpan'. Tujuan dari kedua tindakan Sabrina itu untuk menyimpan bangkai Shadowwolf ke dalam Tas Penyimpanan.

Lihatlah apa yang terjadi selanjutnya, sebuah bangkai Shadowwolf tersedot ke arah Tas Penyimpanan. Bangkai Shadowwolf itu terbang, semakin dekat jarak mereka, semakin menyusut ukuran bangkai Shadowwolf, hingga akhirnya ukuran bangkai setara dengan mulut Tas Penyimpanan, memungkinkan bangkai itu untuk masuk ke dalam.

Satu bangkai Shadowwolf telah masuk, bangkai berikutnya menyusul, dan begitulah seterusnya, proses itu terjadi secara berulang terus menerus, dengan tempo yang sangat cepat. Selama proses, juga terlihat sebuah keanehan, yang mana lalat, debu, dedaunan kering yang ada di sekitar bangkai, tidak tersedot, bahkan tidak bergerak satu inci dari tempatnya.

Selain alasan Tas Penyimpanan tidak bekerja pada makhluk hidup, alasan lainnya adalah Sabrina hanya menargetkan bangkai Shadowwolf di dalam batinnya. Sehingga hanya bangkai Shadowwolf saja yang bereaksi, sampai akhirnya bangkai itu bisa memenuhi kapasitas penyimpanan beberapa menit kemudian.

Tas Penyimpanan tak lagi menyedot bangkai Shadowwolf, dan bak bohlam lampu, perut Tas Penyimpanan tampak melembung, menandakan bahwa kapasitas Tas Penyimpanan telah penuh. Menyingkirkan Tas Penyimpanan pertama, Sabrina menggantinya dengan yang lain untuk menyimpan bangkai Shadowwolf yang saat ini tersisa kurang lebih 30%.

Tersisa sedikit, otomatis waktu yang dibutuhkan untuk menyimpan semua itu relatif lebih singkat dibanding sebelumnya. Hanya kurang dari dua menit, permukaan tanah sudah bersih dari bangkai Shadowwolf.

Sabrina memperkirakan bersih-bersih bangkai Shadowwolf ini telah memakan waktu lebih dari delapan menit. Artinya sekarang Rendy seharusnya telah selesai melakukan eksperimennya. Jadi begitu Sabrina melihat tak ada lagi bangkai Shadowwolf yang tertinggal, langkah kakinya dengan cepat berjalan menuju di mana Rendy sedang berada.