"Nak, sebaiknya kami pergi dari sini dan bersembunyi lah dari kota ini, jika perlu dari negara ini!" Ibu Marni berbicara sambil mengusap rambut Niken dari samping.
Niken yang memang belum tidurpun sontak menatap ibu Marni.
"Kenapa harus pergi buk, di sini kan sudah ada ibu yang mau jaga Niken?" Niken menatap ibu Marni dengan tatapan sedih.
"Iya, karena hidup kamu tidak akan tenang na, kamu butuh udara yang sehat dan juga tenang, bayi kamu perlu kebebasan."
"Hiks, sebenarnya Niken juga tidak mau seperti ini buk, tapi. Niken gak bisa Pergi, untuk pergi jauh itu harus memerlukan banyak uang, saat ini. Niken belum memiliki uang sebanyak itu, untuk kehidupan Niken kedepannya saja, Niken hanya punya sisa uang kurang lebih sepuluh juta,"
"Iya ibu paham nak, kamu tenang saja, untuk biaya, kamu tenang saja, ibu akan menambahkannya dari uang simpanan untuk ibu pergi haji, kalo perlu. Nanti ibu jual tanah ibu,"
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com