webnovel

Moirai Valentine

WARNING! MATURE CONTENT 18+ (Harap bijak untuk memilih bacaan, terdapat kata umpatan dan sindiran.) Volume 2 : Lakhesis :Conneching thread. Maura Magen memilih untuk pergi sejauh mungkin setelah dikhianati dan di tipu oleh kekasihnya Erlangga Lorenzo. Pria yang lebih memilih mencampakkannya dan menikahi gadis sederajat dibandingkan menepati janji-janji manisnya dulu. Meninggalkan Maura yang hancur berkeping-keping bersama buah hati yang ada di dalam kandungannya, sampai kebenciannya mengubah sosok Maura untuk memutuskan benang pengikat yang terjalin di masalalu. Bisakah Maura memasang topeng besi dan memutuskan pengikat itu saat mereka di pertemukan lagi dengan keadaan yang berbeda? Volume 1 : Klotho :First destiny and chaos. Tiga kata yang bisa Maura Magen tangkap di valentine tahun ini. Pertama, kecemburuan. Gebetannya yang sudah dia puja-puja sejak tahun pertama malah berakhir pacaran dengan sahabatnya sendiri. Kedua, kekesalan. Bagi remaja lainnya valentine adalah hari paling romantis di sepanjang tahun. Tapi baginya valentine sama dengan makan hati, karena dia single alias jomblo, kampret! Ketiga, kesialan. Seolah takdir sedang bercanda dengannya. Bagaimana mungkin seorang Erlangga Orion Lorenzo mengirimi surat cinta untuknya? Ig : _Yamarara

YAMARARA · Masa Muda
Peringkat tidak cukup
386 Chs

Takdir 3

-Moirai Valentine-

Volume 2 : Lakhesis, Conneching thread.

-----------------------------------

Renata menghela pelan, suasana bertambah cair. Percekapan antar ibu dan anak terasa semakin ringan sampai Renata berkata lagi, "Jangan terlalu cepat Bintang. Lihat di sana banyak orang."

Renata menunjukkan jarinya ke arah di mana kerumunan masa yang bergerombol di depan dan juga mobil – mobil yang tidak terparkir dengan baik.

Bintang mengerutkan alisnya beberapa saat sebelum. Pandangannya menatap beberapa orang yang di kenali. Pria itu menghela napas Panjang.

"Ah itu teman -teman Bintang Ma." Seru Bintang santai.

Pria remaja itu memelankan laju mobilnya, tapi mobil itu sama sekali tidak memelan. Lajunya tetap saja sama, tidak ada perubahan. Bintang terdiam, berusaha tidak panik walau pun sebenarnya tangannya bergetar hebat.

"Bintang? Kenapa?" tanya Renata.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com