-Moirai Valentine-
Dia yang ku kira bisa membawa bunga liar untuk sejajar dengan bunga lily ternyata pada kahirnya juga hanya membuang bungkusan itu ke tepi jurang.
---------------------------------
Suasana semakin mencengkram, tidak ada satu suara pun yang bergema di ruangan ini selain suara Maura. Bahkan yang menjadi lewan bicaranya, Erlang tidak bisa berkata-kata lagi.
Bintang mengeratkan kepalan tangannya. Membuat aliran darah di sekitarnya menjadi tidak lancar, memucat, memutih dan sampai tidak terasa lagi.
Bintang menatap sayu pada gadis di depannya itu, yang sedari tadi menjadi tontonan anak-anak asrama phoenix. Diam membeku dengan raut menyedihkan. Ia ingin sekali menarik gadis itu, menengkannya yang hampir menangis detik itu juga.
Maura Magen ….
Bintang tidak tau apa yang ada di dalam kepala seorang Erlang Lorenzo. Semuanya kacau, tidak lagi seperti yang sempat ia bayangkan. Erlang tidak legi bersama mereka.
Pria itu sudah lepas tangan dan mengakui segalanya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com