"Anda bisa menginap di sini malam ini," ulang Maudy.
"Ah, itu … tidak perlu. Kekasihmu bisa salah paham padaku," tolak Joshua dengan sopan.
"Naffa sangat merindukan Anda, Pak Jo. Saya melakukan ini demi putri saya dan Primus pasti bisa mengerti."
'Sebenarnya, aku juga berharap dia bisa tinggal sedikit lebih lama. Aku ingin melihat wajahnya sampai rasa rindu yang membunuh ini sirna.'
Joshua menatap kedua mata Naffa yang seperti puppy. Gadis kecil itu sangat berharap Jo bisa mengabulkan keinginannya. Demi Naffa, ia akhirnya memutuskan untuk menginap semalam.
"Terima kasih, Maudy. Saya akan menemani Naffa di sini dan akan pergi pagi-pagi sekali," ucap Joshua.
Maudy menanggapi ucapan Jo dengan senyum hambar. Sikap Jo yang seakan menjaga jarak membuat hati Maudy sedikit terluka. Seandainya dulu ia tidak pernah mengadakan kompetisi antara Primus dan Joshua, mungkin Maudy tidak perlu terjebak dalam hubungan yang rumit seperti sekarang.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com