"Cih! Liatin apa lo? Cemburu kok sama temen sendiri." Leonardo yang berada di dekat Javier meledek lelaki yang kini terlihat kusut itu. Sayangnya, Javier tak memberikan respon ebrliah, hanya dnegsuan malas sambil mengalihkan pandangannya dari Erik yang tengah merapikan rambut Gia.
Tapi dibandingkan pemandangan Erik dan Gia, ada hal yang jauh lebih penting, yaitu Adiyaksa yang berjalan bersama pengacaranya ke arah Gia dan Erik. Keduanya terlihat sedang melakukan pembicaraan yangs erius, bahkan membutuhkan waktu lama hingga waktu sidang dimulai.
Sidang tertutup itu hanya dihadiri oleh pihak Adiyaksa dan salah satu keluarga Adimas. Sedangkan Gia sudah duduk di bagian depan dan siap memberikan semua kesaksiannya. Sekam berlangsungnya sidang, Javier hanya diam sambil terus mendengarkan penjelasan Gia, sesekali rahangnya mengeras saat mendengar bagaimana sikap buruk Adimas yang begitu mudahnya menkan Gia.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com