"Kenapa diam sih, Pa? Jadi, alasannya apa kok pas lepas landas dan mendarat lampu kabin itu selalu dimatikan?" tanya Ryushin kembali, karena merasa kesal tidak segera mendau respons dari papanya.
Jangjun mencoba mengingat-ingat kembali ucapan Kim Jae waktu itu, dan mengutipnya agar terdengar bahwa Jangjun adalah orang yang pandai seperti putranya. Padahal, saat sekolah dulu Jangjun selalu mendapatkan nilai F, dan selalu remidial.
"Lha? Papa kok aneh? Kok maah senyum-senyum? Jangan-jangan papa kesurupan kayak tadi, ya?" pekik Ryushin yang mulai heboh karena sikap papanya yang senyum tidak jelas.
"Berhenti menuduh papa kesurupa , Shin!" kesal Jangjun hingga dia melupakan penjelasan yang sudah ia siapkan tadi.
"Iya, maaf, Pa. Kalau begitu, kenapa lampunya jadi redup pas take off dan landing, Pa?" tanya Ryushin lagi.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com