Panji dan awak kabin lainnya langsung menuju ke kursi mereka masing-masing, karena pesawat akan landing beberapa detik lagi.
Ryushin tahu bahwa secara statistik perjalanan udara adalah cara teraman dibanding moda transportasi lainnya. Dengan transportasi udara kemungkinan hanya 1 dari 9.821 atau 0,01 persen meninggal dalam insiden transportasi udara atau ruang angkasa. Namun, tetap saja Ryushin belum terbiasa dengan moda transportasi ini. Dia biasanya hanya naik angkot, becak, kalau jauh ya naik kereta api.
Ini pengalaman baru sekaligus menegangkan bagi Ryushin. Apalagi perjalanan yang menegangkan ini harus diawali dengan insiden perubahan sikap papanya secara ekstrim tadi. Ryushin tidak tahu jadinya jika dia benar-benar akan meninggal di dalam pesawat tanpa sanak saudara yang mengetahui. Ah, Ryushin melupakan sesuatu sepertinya!
Support your favorite authors and translators in webnovel.com