webnovel

Menjauhi Cinta Pertama

Seorang gadis yang ditinggal oleh orang tuanya karena sebuah kecelakaan dan membuatnya bertemu anak laki laki yang baik padanya. Kisah mereka berlanjut sampai mereka dewasa.

Ela_Cdj_Putri · perkotaan
Peringkat tidak cukup
67 Chs

55.Mimpi Buruk Fely ++

"Halo Andrea,kakek sudah ditempat ,kalian dimana?" Kakek menelepon cucunya sembari melihat keadaan sekitar.

"Halo kakek, Fely dan Keano ada di tenda 5 ,aku sedang meminta izin pada guru Keano" jawab Andrea.

"Kakek kesana" kakek turun dari mobil dan berjalan masuk .

"Halo cucu mantu" kakek sudah sampai di tenda tempat Fely dan Keano menunggu Andrea.

"Kakek? kakek sudah ada disini, kenapa cepat sekali?" Seingatnya tadi Andrea mengatakan kalau ia akan meminta kakek menjemput mereka, baru beberapa menit yang lalu, jarak rumah kakek dan tempat acara lumayan jauh.

"Ah ya, kebetulan kakek berada tidak jauh dari kota ini, jadi lebih cepat" jawab kakek tidak ingin cucu mantunya curiga.

"Halo cicit kakek yang paling tampan, kamu tidak merindukan kakekku ini?" tanya kakek sembari membuka tangannya lebar lebar, Keano langsung berlari memeluk kakek.

"Sangat rindu kakek, kakek cepat sekali sampai" Keano memeluk kakek sembari membisikan sesuatu.

"Dia ada dibawah pohon besar pojok kiri mama" ucap Keano sembari melirik kearah orang itu.

"Baik sayang" jawab kakek berbisik juga.

"Bagaimana kalian sudah bersiap?" tanya kakek berbicara normal tidak berbisik lagi.

"Sudah kek, tinggal tunggu mas Andrea" jawab Fely sembari mengeluarkan barang barang mereka yg masih didalam tenda.

"Pak, bawa kemobil lebih dulu" supir membawa barang barang mereka kedalam mobil terlebih dulu, Sembari menunggu Andrea kembali, tak lama kemudian Andrea kembali bersama salah satu guru Keano.

"Maafkan kami Bu, kami tidak dapat mengikuti acara hingga selesai" ucap Fely menyalami ibu guru itu.

"Tidak apa Bu, namanya juga mendesak kami memaklumi, hati hati dijalan" ucap ibu itu, mereka pamit meninggalkan cam acara.

kakek menggandeng Keano berjalan lebih dulu menuju mobil ,disusul Fely dibelakang nya sembari membawa peralatan bekal mereka tadi, Andrea masih berada didalam tenda melirik sekolah keorang yang memata matainya sejak tadi.

"Masih disana rupanya" Ia segara meninggalkan tenda menyusul istri ke mobil.

Mereka segera meninggalkan area Cam , beberapa orang suruhan kakek maish berada ditempat acara untuk mengikuti orang itu kemanapun.

Didalam mobil Fely dan Keano sudah tertidur, Andrea menatap sekilas istrinya.

"Siapa yang menemui mu sebelum nya?" tanya kakek tetap fokus kedepan.

"Bella" Andrea menjawab datar,ia tetap fokus pada istrinya seakan kalau ia berpaling akan kehilangan istrinya.

"Dia menemui mu lagi? Kali ini apa yang diinginkan dan rencanakan, belum kapok dia mengikuti mu terus" Kakek sangat kesal dengan wanita itu, dia selalu mengganggu cucunya ,melakukan segala cara agar dia bisa one night stand dengan cucuku ,ia mengaku ngaku hamil anak cucunya dan memaksa menikah padahal aku tau kalau cucuku tidak pernah melakukan apapun dengannya untung saja aku bisa mencegahnya membawa ayah biologi bayi yang dikandung wanita itu dan sekarang mau apa lagi dia.

"Kakek kaya tidak tau wanita itu saja, dia datang bersama putranya yang sudah seumuran Keano. padahal dulu saat dia menggodaku dia mengatakan masih virgin, ternyata sudah punya anak" kekeh Andrea.

"Dia ingin menjebak mu" ucap kakek tertawa.

"Apa kakek sudah mencari tahu tentang orang yang ada di cam tadi?" tanya Andrea, ia kembali mengingat orang tersebut.

"Kakek rasa dia suruhan Bella, Tadi kakek tidak bertemu dengan wanita itu, dimana dia?" tanya kakek, Bella sangat takut dengan kakek karena dulu ia hampir kehilangan tangan dan kakinya karena orang suruhan kakek.

"Ia pergi setelah anaknya merebut makanan Keano" jawab Andrea.

"Huh wanita tidak tau malu" Tak lama kemudian mereka sampai dirumah kakek. Fely dan Keano belum bangun , Andrea membuka pintu dan berjalan menuju pintu sebelah istrinya, ia menggendong Fely masuk terlebih dahulu ia tidak ingin membangunkan istri nya. Setelah mengantar Fely ia menjemput Keano, kakek masih berada didalam mobil setelah Keano keluar dari mobil baru kakek ikut keluar lalu masuk kedalam rumah bersama Andrea.

"Kalian istirahat lah dulu, kakek juga akan Istirahat, nanti kalau makan malam sudah siap bibi akan panggil keatas" ucap kakek meninggalkan cucunya. Andrea membawa Keano kekamar nya sendiri.

Saat masuk kekamar ia melihat Fely yang masih tertidur nyenyak ,Andrea segera membersihkan diri lalu menyusul Istrinya kealam mimpi.

***

"Jangan mas lepaskan aku, aku enggak mau aku belum siap" Fely mundur perlahan karena Andrea terus maju kearahnya, Fely tidak mau melakukannya , ia belum siap.

"Ayolah sayang kita sudah lama menikah, Keano sudah menginginkan adik" Andrea terus memojokan Fely , Andrea sudah bertelanjang dada sekarang.

"Aku mohon mas" Fely menghindar ,tapi ia sudah tidak bisa mundur lagi belakang nya sudah mentok dengan kepala ranjang.

"Sekali saja sayang, sudah lama dia tidak keluar dari sangkarnya" bujuk Andrea terus, karena Istrinya terus saja menolak terpaksa ia berbuat sedikit kasar pada istri tercintanya ini. Andrea turun dari ranjang berjalan menuju lemari tempat ia menyimpan dasi, ia mengambil dua dasi lalu berjalan menuju ranjang.

"Jangan diikat mas,aku mohon ,tanganku sakit" Fely menangis saat Andrea mulai mengikat kedua tangannya keatas.

"jangan banyak bergerak atau tanganmu akan semakin terluka sayang ,hanya sebentar, kalau ingin ikatan ini dilepaskan diam dan layani aku dengan penuh kasih sayang" Andrea mulai menggerayangi tubuh istrinya, inci demi inci tidak ada yang terlewat sedikit pun olehnya, Fely terus menggeliat saat Andrea mengendus belakang telinganya ,deru nafas suaminya membuat ia merinding.

Andrea membungkam mulut Fely dengan mulutnya mengabsen semua gigi yang berjejer rapih. perlahan tapi pasti . Fely semakin tidak tahan saat tangan Andrea mulai masuk kedalam bajunya,mengelus perut rata Fely perlahan lahan mulai naik ke dua bukit yang masih tertutup kain itu.

Felysemakin tidak tahan karena Andrea terus menekan puncak bukit dengan jari nya.

"Kamu menikmatinya kan sayang, tenanglah tidak akan sakit" ucap Andrea, ia menaikan pakaian Istrinya perlahan , ketika sudah terlepas muncullah dua bukit kembar yang masih tertutup selembar kain lagi. Andrea sudah tak sabar, sudah lama ia tidak mencicipi bukit kembar , selama ia menikah dengan Fely Andrea tidak pernah lagi berhubungan dengan wanita manapun apa lagi mencicipi bukit kembar mereka. Karena tidak sabar Andrea langsung menarik satu satunya penutup bukit kembar itu dengan sekali tarikan dan muncullah dua bukit yang sudah berdiri tegak didepannya, ia memperhatikan tanpa berkedip, Sedangkan Fely sudah menangis tak henti henti, ia ingin menutupinya dengan kedua tangannya namun tidak bisa.

"Lepaskan aku mas" teriak Fely saat suaminya itu mulai melahap puncak bukit miliknya.

"Ini sangat nikmat sayang, kau nikmatilah saja" Andrea terus menghujani pay***ra Fely dengan ciuman sesekali ia menghisap pu**ng merah muda diujung bukit itu.

Tangan Andrea perlahan turun kebawah menarik celana Istri hanya dengan sekali tarikan, sekarang hanya tersisa selembar kain yang menutupi inti permainan mereka malam ini.

Dengan tidak sabar Andrea langsung menarik kain terakhir yang Fely gunakan , Sekarang Fey tidak memakai sehelai benang pun , Andrea memperhatikan tubuh Fely tanpa berkedip , walau Istrinya itu sudah melahirkan seorang anak tapi tubuhnya masih seperti seorang pera**n.