webnovel

Menikahi Barista Ganteng

Cielo William adalah seorang gadis yang cantik dan bergelimang harta. Hidupnya tampak begitu sempurna karena di usianya yang matang, ia sukses menjalankan bisnis Hotel Poseidon milik ayahnya dan ia pun memiliki seorang kekasih yang tampan, serta kaya raya. Justin Sugiatno, kekasih Cielo yang sempurna dan ia sangat tergila-gila pada pria itu hingga orang tua mereka pun setuju untuk menjodohkan mereka. Awalnya kisah cinta mereka berjalan baik hingga akhirnya Cielo bertemu dengan seorang pria yang menyebalkan. Graciello Andreas, seorang karyawan di Hotel Poseidon, telah membuat perasaan Cielo jungkir balik. Setiap kali mereka bertemu, selalu saja terjadi masalah dan Cielo sangat kesal pada pria itu. Cielo dan Justin akan segera bertunangan, tapi sesuatu terjadi. Justin mabuk, dan pria itu nyaris menodai Cielo. Graciello pun datang untuk menolongnya. Semenjak kejadian itu, Cielo pun tidak ingin melanjutkan hubungannya dengan Justin, tapi ia terlalu takut untuk mengakuinya pada orang tuanya. Terpaksa, Cielo melakukan kawin kontrak dengan Graciello supaya orang tua Cielo percaya dan menjauhkan Justin dari hidupnya. Demi setumpuk uang untuk mewujudkan cita-citanya menjadi seorang barista, Graciello pun setuju melakukan kawin kontrak tersebut. Apa yang akan terjadi jika kucing dan anjing disatukan dalam satu ranjang yang sama? Ikuti kisah perjalanan cinta Cielo. Hanya di Webnovel. PS: Buku ini adalah sekuel dari buku Terima Aku Apa Adanya.

Santi_Sunz · perkotaan
Peringkat tidak cukup
402 Chs

301. Sandiwara Atau Bukan?

Keesokan paginya, Cielo terbangun karena para perawat yang membangunkannya untuk mandi pagi. Semalaman Cielo hanya bisa menutup mata tanpa mengerti sebenarnya ia bisa tidur atau tidak. Kepedihan di hatinya masih terasa sakit dan membuatnya sulit untuk bernapas dengan benar.

Cielo menurut saat sang perawat membantu menyeka tubuhnya dan mengganti pakaiannya. Mulutnya masih bungkam seribu bahasa.

Cedric memutuskan untuk pulang. Sementara itu, ayahnya masih diam di rumah sakit. Keresahan di hati Cielo tidak kunjung reda.

Ayahnya sedang menyuapinya sarapan. Cielo membuka mulutnya dan menurut untuk menghabiskan makanannya.

"Kamu tahu, Papih pikir, Papih tidak akan bisa menyuapimu lagi karena kamu sudah sangat besar. Namun, sekarang Tuhan memberikanku kesempatan untuk bisa mengurusmu lagi. Waktu kamu bayi, mamihmu yang mengurus dan membesarkanmu. Aku merasa seperti yang tidak punya andil sama sekali."

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com