328. Kemarahan

Apa yang kau inginkan dariku.

Alekta menunggu orang itu dia tidak tahu mengapa orang itu sekali lagi membuatnya menunggu dan menunggu. Dia mendengar suara derap langkah kaki dan mencari dari mana asalnya derap langkah kaki itu.

"Kau cukup sabar juga untuk menunggu aku," ucap seseorang yang sudah ada di belakang Alekta.

Seketika Alekta membalikkan tubuhnya dan dia melihat orang yang dikenalnya. Dia menatap orang itu dengan saksama untuk meyakinkan dirinya apakah orang itu benar-benar dirinya.

"Kau? Aku pikir kau sudah tidak berniat untuk menemuiku," Alekta berkata pada orang itu dengan nada datar.

Orang itu tersenyum lalu berjalan semakin mendekat pada Alekta. Dia menatap wanita yang ada di depannya itu, wanita yang sudah menjadi istri dari Elvano Mahardika.

"Andai saja kau tidak menikah dengannya mungkin aku tidak akan mencarimu," ujar orang itu dengan senyum samarnya.