Alvin dan Prima masih saja terus terlibat perdebatan yang panjang dan semakin sengit di ruang keluarga yang biasanya terasa hangat. Kini menjadi terasa panas.
Sriwedari mencoba melerai. Tidak ingin kedua lelaki yang dicintainya beradu mulut seperti itu. Apalagi menantunya melihat perdebatan mereka, sesekali nama Audia disebut oleh Alvin.
Entah dengan para pelayan mereka, apakah mereka bisa mendengar pertengkaran ayah dan anak itu dari dapur dan halaman belakang rumah.
Prima yang terus memaksa Alvin menikahi Merry, agar nama baik keluarga Hutomo tidak tercoreng–karena memiliki keturunan di luar nikah.
Sementara Alvin bersikeras dengan pendiriannya, tidak mau menikahi Merry, apa pun alasannya. Meski Prima berulang kali mengatakan demi nama baik keluarga mereka. Alvin merasa cukup berkorban demi mendiang adik kembarnya. Kini ia ingin menjemput kebahagiaannya sendiri.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com