webnovel

Memiliki Hatimu: Pilihan yang Berbahaya

Menerima jasa pacar sewaan dengan tarif Rp 2000 perhari! Itulah Nuansa, seorang gadis berusia 21 tahun penjual keripik singkong yang miskin. Suatu hari ia banting setir menjadi seorang pacar sewaan untuk memiliki pendapatan yang lebih banyak, namun hal yang tidak terduga terjadi: Kliennya adalah orang termesum sedunia. Tidak. Sealam semesta! "Ok, bisa aku bertanya sekarang?" ujar Neptunus. "Kau bisa bertanya sesuka hatimu," ucap Nuansa. "Tapi kau harus menjawabnya, sebab aku hanya akan menanyakan satu pertanyaan." "Tentu aku akan menjawab." Neptunus lantas mendekatkan wajahnya ke wajah Nuansa dan menatapnya secara seksama. Hal ini tentu saja membuat jantung Nuansa berdebar semakin kencang dan terus mengencang. "Berapa ukuran BHmu?" tanya Neptunus. Nuansa melongo. "Hah?". Karena sudah terlanjur menandatangani kontrak, dapatkah Nuansa bertahan menjadi pacar sewaan Neptunus selama satu bulan sesuai perjanjian di kontrak mereka? Mungkinkah hatinya tergoyahkan oleh sang klien yang menyembunyikan kepahitan hidup dan kemisteriusan dibalik sikapnya yang menyebalkan itu? Genre: Romance, Thriller, Comedy, Mystery, Action. Tambahan: Buat para readers semua, saya memohon dukungan reviews, komentar, dan batu kuasanya (power stone) ya, karena dukungan kalian melalui itu semua mempengaruhi semangat saya untuk rajin update :) ayo buat novel ini berada di top 10!! Semangat (:

Sihansiregar · perkotaan
Peringkat tidak cukup
492 Chs

Kedekatan

Nathan kembali ke gazebo dengan membawa sebuah nampan berukuran besar yang berisi dua mangkuk sup kepiting, dua piring kecil berisi nasi, juga dua gelas es jeruk peras.

Terlihat Nuansa sedang memandangi kolam ikan yang ada di dekat gazebo, sudah cukup lama gadis itu menunggu Nathan, sekitar 15 menit, dan ia langsung menyadari keberadaan Nathan begitu pria tersebut berada si gazebo.

Nuansa pun lantas berdiri dan menghampiri Nathan.

"Loh? Kok bukan makanan ringan?" tanya Nuansa yang merasa heran dengan apa yang dibawa oleh Nathan, sebab pria itu tadi berkata kalau dia akan mengambil beberapa makanan ringan, bukan sup kepiting seperti ini.

"Iya, kau belum makan siang, kan? Jadi lebih baik kita makan sup ini saja dari pada memakan makanan-makanan ringan," jelas Nathan.

"Hmm, dari mana kau tahu kalau aku belum makan siang?"

"Entahlah, hanya perasaanku saja, soalnya aku juga belum makan siang, hehe."

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com