MKC 159
...
Sepertinya mata gue sudah benar-benar sembuh saat mendapati di belakang rumah Jono banyak banget tumpukan tempat sampah baru. Ukurannya seragam, seperti cocok untuk mobil semua tipe.
Atau jangan-jangan ini adalah konsep nirlaba yang pernah Ebi cerita ke gue?
"Bener banget, Nggi. Kita sedang ada bakti sosial bekerja sama dengan polsek setempat untuk membagikan tempat sampah gratis untuk para pemilik mobil yang miskin. Dompetnya memang tebal tapi terlalu pelit untuk sekedar membeli tempat sampah tiga puluh ribuan kek gini." Kata Ebi yang jelas melihat gue sedang menggosok-gosokkan mata heran.
"Tapi, kalian masih anak sekolah? Apa ada pak polisi yang terhormat bisa menerima ide gila kalian. Bukan gue pesimis loh, tapi gue cuman heran kenapa kalian membuang waktu untuk bersedekah kepada orang kaya?
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com