webnovel

Aku akan tinggal

Makan malam yang mewah dan berbincang banyak dengan bos besar membuat waktu cepat berlalu.

Bos besar menyukai berbincang dengan Ivanka, "dia menyenangkan dan tidak berpura-pura, dalam menjawab sikapnya normal tidak terlihat seperti penjilat" pikir bos besar.

Waktu menunjukan pukul 9 malam. Ivanka undur diri untuk kembali ke mess.

Sesampai Ivanka di depan kantor pusat di sebelah sepeda nya dia melihat Ryan sedang menunggunya.

"Ryan apa yang kamu lakukan di sini? jangan katakan kamu menunggu ku!"

"Aku memang menunggu mu." jawab Ryan

"Tapi seingat ku, aku sudah memberi tahu mu agar tidak menunggu ku" jawab Ivanka bingung.

"Ia, tapi aku ingin menunggu mu. Kamu akan berangkat ke Cina dalam waktu dekat. Jadi setiap waktu tersisa bisa bersamamu sangat penting untuk ku." jawab Ryan.

Mendengar jawaban Ryan membuat hati Ivanka berbunga - bunga. Tapi dia ingin menyimpan dulu obrolan nya dengan bos besar. Ivanka akan memberi tahu Ryan saat waktu yang tepat.

Ryan : "mari kita makan dulu sebelum pulang,kamu pasti lapar."

Ivanka tidak ingin mengecewakan Ryan, Ivanka juga yakin Ryan menunggu dirinya di sini pasti belum makan.

"Ok" jawab Ivanka.

Esok hari di tempat kerja Mr Song memanggil Ivanka secara pribadi.

"Ivanka, saya tahu kamu akan ambil kesempatan untuk berangkat ke cina. Tapi saya lebih berharap kalau kamu bisa tetap di sini bersama saya. Saya secara jujur mengakui kemampuan mu, tanpa kamu bagaimana saya harus mengatur semua nya.

Walaupun saya ada beberapa orang, tapi saya mengetahui selama ini kamu yang mengerjakan semua hal. Mereka hanya vas pajangan untuk memperindah kantor. Tapi kamu berbeda, istri saya terhadap kamu pun sangat baik dan tidak berpikir buruk. Dengan ada nya kamu bersama saya membuat semua lebih mudah bagi saya."

Ivanka mengetahui kebiasaan Mr Song, dia selalu mengambil staf baru yang cantik. Walaupun tidak jarang membuat Ivanka kerepotan dengan kebodohan mereka, tapi Ivanka selalu menghargai pilihan Mr Song. Dia hanya bisa dengan sabar mengajari mereka.

Mrs Song sangat baik terhadap nya. Beberapa kali beliau mengajak Ivanka pergi makan bersama. Ke dua anak Mr Song pun menyukai Ivanka.

Ivanka lupa memberi tahu Mr Song kalau dia akan tetap bersama beliau.

"Maaf Mr Song saya lupa memberi tahu, tadi malam saya sudah bertemu bos besar, saya memilih tetap di sini."

"Oh... syukur lah kalau begitu. Aku merasa lega. Nanti aku akan membantu promosi mu di depan bos." jawab Mr Song penuh semangat.

Ivanka hanya tersenyum.

Ivanka lalu kembali fokus di pekerjaan nya. Dia merasa bersalah dengan menolak kebaikan bos besar. "Bulan ini aku harus pecahkan target baru yang lebih besar, agar bisa sedikit mengurangi rasa bersalahku terhadap bos besar" pikirnya dalam hati.