"Dimana tuan batu?"
Gadis itu masih memicingkan mata saat tak melihat siapapun di ranjang besar di depan sana, tak ada lagi seonggok tubuh terbaring lemah dengan jarum infus menempel di punggung tangannya, yang kini terlihat hanyalah kekosongan dengan selang infus yang bergelantungan di samping ranjang. Kemana pria itu? Jangan katakan dia pergi lagi sebelum tubuhnya benar-benar sembuh. Ah Zoa tak akan bisa mencegah pria itu jika sudah bersifat keras kepala seperti ini.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com