Malam itu, mereka berdua seolah nostalgia 7 tahun yang lalu. 7 tahun yang lalu, dimana tempat ternyaman bagi Tania adalah di punggung Belva saat dia dibonceng naik motor. Naik motor di malam hari sambil menyandarkan kepalanya di punggung Belva adalah suatu hal yang paling indah menurut Tania waktu itu.
Tidak ada yang lebih menyenangkan dibanding duduk di jok belakang motor mewah Belva waktu itu. Rasanya Tania seperti menjelma menjadi murid yang paling beruntung di SMA Bunga bangsa waktu itu. Karena sepengetahuan dia, Tania adalah orang pertama yang naik di jok motor belakang motor Belva yang saat itu masih baru.
Mereka berkeliling ke tempat yang mereka suka. Tania selalu merentangkan tangannya sambil berteriak tanpa malu di jalan. Ah, masa-masa itu adalah masa-masa yang paling menyenangkan. Masa di mana hal yang paling sulit untuk mereka pikirkan hanyalah PR matematika.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com