Dosen sudah keluar kelas, tetapi Tania dan Alda masih asyik ngobrol di depan kelas karena setelah itu sudah tidak ada kelas lain dan kelasnya juga kosong tidak dipakai oleh mahasiswa lain juga.
Ada masih shock mendengar berita yang tidak terduga dari Tania itu. Meskipun dia baru saja mengenal Tania, tetapi dia tahu Tania adalah anak yang baik, dan mereka juga cukup dekat meskipun Baru beberapa minggu saling mengenal.
"Alda, kamu itu wanita hebat, mandiri dan pekerja keras. Aku kagum sama kamu," ucap Tania tiba-tiba. Ada mengerutkan keningnya, mencoba menebak kemana arah pembicaraan Tania.
"Sebentar, kalau kamu bicara seperti ini pasti ada sesuatu nih. Kenapa? Lagi pula aku nggak sebaik yang kamu fikir. Aku menjadi mandiri bukan karena keinginanku, tetapi karena memang tuntutan. Aku bekerja keras juga tuntutan kok. Menurutku, kamu yang hebat. Karena dalam keadaan sakit bikin kamu masih saja bersemangat kuliah. Itu keren, Tan. Kamu tidak patah semangat."
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com