Hari itu Tania benar-benar tidak masuk sekolah tanpa kabar dan tanpa izin. Cantika anteng-anteng saja, malah dia bisa tersenyum lega jika tidak ada Tania. Tersenyum lega? Ya. Karena bagi Cantika, Tania benar-benar Momok yang kapan saja bisa mengambil Belva darinya. Rasa takut kehilangan bilva benar-benar membuat dia tertutup mata hatinya. Sehingga dia lupa, bahwa suatu saat sahabatlah yang tetap ada di disampingnya Saat semua orang menjauh.
Berbeda dengan Cantika, Ardi dan Belva mengetahui kalau Tania tidak sekolah tanpa pamit, langsung kelimpungan dan hatinya tidak tenang. Apalagi saat itu Ardi dan Belva masih saling diam. Tidak tahu kenapa, Mereka pun belum saling bicara sejak kejadian waktu itu. Iya, waktu itu. Ingat nggak sih kalian waktu Tania mengucapkan rasa sayang ke Ardi? Nah, Belva masih dongkol gara-gara itu. Padahal dia nggak punya hak sama sekali untuk dongkol.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com