Tania seakan bisa menangkap raut muka Ardi yang tiba-tiba berubah. Setelah melihat di bawah tudung saja yang kosong, Tania mulai menebak-nebak. Apakah mungkin bu Ratih memang sengaja memindahkan makanan-makanan itu ketika Tania datang?
Padahal ketika Tania datang, tidak pernah Tidak ada makanan di rumah Ardi. Memang ini cuma soal makanan, tetapi Rasanya aneh sekali. Tania semakin yakin kalau bu Ratih memang tidak seperti biasanya hari ini. Dia seperti membenci Tania meskipun dia masih sesekali tersenyum.
"Em … Maaf. Sepertinya itu terlalu sibuk hari ini sehingga belum sempat masak. Ya udah kalau gitu kita makan di luar aja ya?" ajak Ardi dengan muka memerah. Dia hanya kecewa saja dengan sang ibu.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com