"Semua orang gak akan bisa melakukan itu, Davira."
Gadis itu diam. Masih dengan tatapan sayu tak mengerti maksud kalimat singkat yang baru saja terlontar keluar dari celah bibir milik Rena.
"Tapi keadaan yang bisa melakukan itu." Ia menutup kalimat. Tersenyum ringan pada Davira sembari menepuk ringan pundak gadis yang masih kokoh dalam diamnya. Kini Davira mengerti apa yang ingin disampaikan Rena padanya, bahwa semua yang akan terjadi di masa depan tak ada yang bisa memprediksinya. Hari ini mungkin Davira menyatakan bahwa perasaannya pada Adam akan tetap kokoh. Tak akan pernah goyah apalagi runtuh dan hancur lebur. Davira dengan tegas mengatakan bahwa ia ingin mempercayai kekasihnya sekarang, namun kembali lagi pada semesta yang suka melucu dengan lelucon sialannya. Tak ada yang tahu, besok akan terjadi apa antara dirinya dan Adam bukan?
°°°°°°°°°° LudusPragmaVol2 °°°°°°°°°
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com