Pantulan bola basket yang diciptakan oleh Candra kini menyita seluruh fokus milik Adam Liandra Kin. Remaja jangkung itu tak habis pikir dengan keadaan yang selalu saja melibatkan sang kekasih dengan sahabat kecilnya itu. Mengapa tak bersama Adam? Itulah yang selalu terbesit di dalam benak remaja yang menjabat sebagai kapten basket selama hampir tiga tahun berjalan. Adam mendengar semuanya kala ia bertanya masuk ke dalam kelas Davira juga Arka. Pada Davina ia memperoleh informasi yang mengusung fakta tak ada dusta. Davira pergi menjenguk sahabat lamanya dari sekolah dasar bersama Arka. Katanya kalau tak salah dengar Davira menyebut nama Larisa sebagai embel-embel alasan kala ia mengabari Davina untuk memberikannya segala informasi mengenai kelas yang ditinggalkannya dalam sejenak itu.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com