Petang datang bersama awan hitam yang tegas membentang di atas cakrawala menyelimuti bumi dan seluruh isinya. Benar dugaan Adam, bahwa ia akan sampai kala jarum jam menunjukkan pukul enam sore lebihnya beberapa menit. Setelah puas bercengkrama dengan si gadis cantik yang sudah menjamunya cukup baik sebagai seorang tamu tadi, Adam memutuskan untuk berpamit pulang dengan tak mengurangi kesopanannya terhadap si senior.
Setelah berpuluh-puluh menit menyusuri jalanan kota, remaja jangkung itu akhirnya bisa sampai ke rumahnya. Melepas lelah juga penat sebab hal-hal konyol yang terjadi padanya hari ini. Jikalau diingat dengan benar, Adam sudah menyatakan perasaan cinta pada dua gadis cantik dalam satu hari dengan rentang waktu yang tak lama. Entah kebodohan apa yang membuatnya berlaku begitu, namun apa pun itu Adam 'kan memang dasarnya sudah brengsek!
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com