Bu Ratih mengetikkan sesuatu di ponselnya, saat ingin menekan tulisan kirim, tiba-tiba, sebuah suara menghentikannya. Suara yang sangat sering ia dengar, sejak beberapa puluh tahun yang lalu.
"Mbok? udah siap?" tanya Ridwan, yang sudah ada di belakang bu Ratih.
"Oh, sudah, Nak. Tinggal bawa sayur sop ini," jawab bu Ratih, yang langsung memasukkan ponselnya ke dalam saku celemek, dan memegang semangkok sayur sop, yang sudah ia panaskan.
***
Ara dan Juna, memutuskan untuk pulang dari Semarang, selepas Magrib nanti. Sebenarnya, Ara masih ingin berada di kampung. Hanya saja, ia merasa tidak enak, jika harus membuat Juna, tidak bekerja, di hari esoknya.
"Om, Tante, sama Wisnu, juga mau ikut ke Jakarta, Nak." Ucap Anggada, saat mereka semua, tengah makan siang bersama.
"Lhoh, tumben. Mau ke mana, Om?" tanya Ara.
"Mau ketemu om Rama, kamu juga harus ke sana, Nak. Adik-adik sepupu kamu, pasti pada kangen sama kamu." Jawab Anggada..
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com