webnovel

LOVE OF DREAM

BANYAK FLASHBACK DI AWAL BAB!!! "Ibu, dimana Ayah?" Hanya tiga kata, tetapi mampu membuat pertahanannya runtuh. Sesuatu yang sesak sudah ditahannya sejak lama, tetapi mendengar itu dari mulut putrinya sendiri dengan mudahnya hancur meluruh. Memiliki seorang putri yang tumbuh menjadi sosok gadis yang cantik. Hidup berdua bahagia, meskipun tanpa seseorang yang selalu berada disisi mereka. Namun, rasa bersalah selalu bersarang di dalam hatinya setiap kali anak gadisnya mempertanyakan sosok ayahnya sendiri. Sebagai seorang Ibu, ia merasa bersalah karena tidak bisa menjawabnya. Bahkan putrinya tidak pernah dibiarkan keluar dari Rumah dengan beberapa alasan yang terjadi pada masa lalu. Karena kejadian tersebut, rasa khawatir selalu menghantuinya dan membuatnya ingin selalu terjaga untuk anak gadis kesayangannya sendiri. Putrinya yang perlahan tumbuh menjadi gadis remaja, kini akhirnya Ibunya memutuskan untuk menyekolahkannya kembali selayaknya seperti seusianya yang lain. Tidak ingin membuat anaknya terlalu lama terbelenggu hanya karena dirinya. Akan tetapi sesuatu hal yang tidak pernah ia duga menjadikannya kembali bertemu dengan seseorang yang telah lama meninggalkan mereka. Seakan takdir memaksanya untuk mengingat kepahitan yang terjadi di masa lalu dan disanalah semuanya bermula. Dihadapkan pada sebuah pilihan, melindungi rasa sakit hatinya atau mewujudkan keinginan putrinya? Art by Pinterest

giantystory · Masa Muda
Peringkat tidak cukup
300 Chs

SEBUAH PERINGATAN UNTUK CALVIN

Di antara semua orang hanya dokter Bobby yang saat ini menyadari bahwa seseorang yang berada dihadapannya sedang menundukkan kepalanya dengan perasaan yang begitu berbeda membuat pria itu langsung menghela nafasnya seketika.

"Vin, are you okay?" tanyanya kepada anak laki-lakinya itu.

"Iya, gak apa-apa kok," jawab Calvin dengan senyuman manisnya.

Namun, dokter Bobby seakan merasa tidak percaya dengan semua perkataan dari putranya tersebut saat ini yang justru berbanding terbalik dengan ekspresi wajahnya sekarang yang menunjukkan sebuah kecemasan dan kekecewaan.

"Vin," panggilnya yang membuat seseorang yang sedari tadi melamun pun menengadah memandang dirinya. "Ayo ikut Papa."

"Mau ke mana?" tanya Calvin.

"Papa mau bicara sama kamu," jawab pria itu.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com