webnovel

LOVE OF DREAM

BANYAK FLASHBACK DI AWAL BAB!!! "Ibu, dimana Ayah?" Hanya tiga kata, tetapi mampu membuat pertahanannya runtuh. Sesuatu yang sesak sudah ditahannya sejak lama, tetapi mendengar itu dari mulut putrinya sendiri dengan mudahnya hancur meluruh. Memiliki seorang putri yang tumbuh menjadi sosok gadis yang cantik. Hidup berdua bahagia, meskipun tanpa seseorang yang selalu berada disisi mereka. Namun, rasa bersalah selalu bersarang di dalam hatinya setiap kali anak gadisnya mempertanyakan sosok ayahnya sendiri. Sebagai seorang Ibu, ia merasa bersalah karena tidak bisa menjawabnya. Bahkan putrinya tidak pernah dibiarkan keluar dari Rumah dengan beberapa alasan yang terjadi pada masa lalu. Karena kejadian tersebut, rasa khawatir selalu menghantuinya dan membuatnya ingin selalu terjaga untuk anak gadis kesayangannya sendiri. Putrinya yang perlahan tumbuh menjadi gadis remaja, kini akhirnya Ibunya memutuskan untuk menyekolahkannya kembali selayaknya seperti seusianya yang lain. Tidak ingin membuat anaknya terlalu lama terbelenggu hanya karena dirinya. Akan tetapi sesuatu hal yang tidak pernah ia duga menjadikannya kembali bertemu dengan seseorang yang telah lama meninggalkan mereka. Seakan takdir memaksanya untuk mengingat kepahitan yang terjadi di masa lalu dan disanalah semuanya bermula. Dihadapkan pada sebuah pilihan, melindungi rasa sakit hatinya atau mewujudkan keinginan putrinya? Art by Pinterest

giantystory · Masa Muda
Peringkat tidak cukup
300 Chs

MENCARI KEBERADAAN VAN

Hari sudah larut malam, tetapi Van belum juga kembali pulang ke Rumahnya. Ayah, Bunda serta Vin benar-benar menunggunya. Bagaimana tidak? Van baru saja sembuh dari sakitnya, maka dari itu mereka semua sangat mengkhawatirkan laki-laki itu.

Ayah berusaha menenangkan Bunda yang kini sedang dirundung kecemasan, "Mas, kenapa Van belum pulang juga ya?" lirih Bunda yang kini sedang berada dalam pelukan Suaminya.

Pria dewasa itu menatap khawatir kondisi Istrinya memburuk, ia juga tidak tahu harus menjawab apa. Maka dari itu dirinya hanya bisa berdoa semoga Van baik-baik saja diluar sana.

Vin yang sedari tadi memperhatikan mereka berdua jadi tidak bisa tinggal diam, ia  langsung berlari menuju kamarnya tanpa mendengar teriakan dari sang Ayah.

"VIN, KAMU MAU KEMANA?!" teriak Ayah dengan lantangnya. Posisinya masih memeluk Istrinya yang sepertinya kelelahan karena terus menangisi Van putra sulungnya yang belum juga pulang ke Rumahnya.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com