webnovel

LOVE OF DREAM

BANYAK FLASHBACK DI AWAL BAB!!! "Ibu, dimana Ayah?" Hanya tiga kata, tetapi mampu membuat pertahanannya runtuh. Sesuatu yang sesak sudah ditahannya sejak lama, tetapi mendengar itu dari mulut putrinya sendiri dengan mudahnya hancur meluruh. Memiliki seorang putri yang tumbuh menjadi sosok gadis yang cantik. Hidup berdua bahagia, meskipun tanpa seseorang yang selalu berada disisi mereka. Namun, rasa bersalah selalu bersarang di dalam hatinya setiap kali anak gadisnya mempertanyakan sosok ayahnya sendiri. Sebagai seorang Ibu, ia merasa bersalah karena tidak bisa menjawabnya. Bahkan putrinya tidak pernah dibiarkan keluar dari Rumah dengan beberapa alasan yang terjadi pada masa lalu. Karena kejadian tersebut, rasa khawatir selalu menghantuinya dan membuatnya ingin selalu terjaga untuk anak gadis kesayangannya sendiri. Putrinya yang perlahan tumbuh menjadi gadis remaja, kini akhirnya Ibunya memutuskan untuk menyekolahkannya kembali selayaknya seperti seusianya yang lain. Tidak ingin membuat anaknya terlalu lama terbelenggu hanya karena dirinya. Akan tetapi sesuatu hal yang tidak pernah ia duga menjadikannya kembali bertemu dengan seseorang yang telah lama meninggalkan mereka. Seakan takdir memaksanya untuk mengingat kepahitan yang terjadi di masa lalu dan disanalah semuanya bermula. Dihadapkan pada sebuah pilihan, melindungi rasa sakit hatinya atau mewujudkan keinginan putrinya? Art by Pinterest

giantystory · Masa Muda
Peringkat tidak cukup
300 Chs

KEDEKATAN YUANITA DENGAN MAMA ADIT

Kedua orang tersebut langsung memasuki Rumah dengan beberapa barang belanjaan yang baru saja dibeli oleh mereka. Ketika baru saja sampai di dapur, Yuanita melihat Mamanya yang sedang mengetuk-ngetukan jari telunjuknya ke meja membuat Adit yang juga menyadarinya pun langsung mengerutkan keningnya.

Jika diperhatikan dari raut wajahnya, sepertinya wanita itu sedang menunggu mereka dengan bosan sehingga Adit yang mengetahui itu langsung berjalan mendekat kearahnya sembari tersenyum.

"Ma," panggilnya kepada wanita itu.

Begitu terlihat malas sehingga Mamanya hanya bisa menjawabnya dengan sebuah dehaman saja.

"Maaf nunggunya kelamaan, ya?" tanya Adit. "Gantinya biar Adit pijitin, ya?"

Yuanita mengulum senyumnya melihat seseorang yang berada dihadapannya saat ini itu sedang mencoba merayu Mamanya sendiri.

Benar-benar begitu lucu menurutnya, sedangkan Adit yang menyadari bahwa wanitanya saat ini sedang menertawakannya pun langsung menatap tajam kepadanya.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com