webnovel

LOVE OF DREAM

BANYAK FLASHBACK DI AWAL BAB!!! "Ibu, dimana Ayah?" Hanya tiga kata, tetapi mampu membuat pertahanannya runtuh. Sesuatu yang sesak sudah ditahannya sejak lama, tetapi mendengar itu dari mulut putrinya sendiri dengan mudahnya hancur meluruh. Memiliki seorang putri yang tumbuh menjadi sosok gadis yang cantik. Hidup berdua bahagia, meskipun tanpa seseorang yang selalu berada disisi mereka. Namun, rasa bersalah selalu bersarang di dalam hatinya setiap kali anak gadisnya mempertanyakan sosok ayahnya sendiri. Sebagai seorang Ibu, ia merasa bersalah karena tidak bisa menjawabnya. Bahkan putrinya tidak pernah dibiarkan keluar dari Rumah dengan beberapa alasan yang terjadi pada masa lalu. Karena kejadian tersebut, rasa khawatir selalu menghantuinya dan membuatnya ingin selalu terjaga untuk anak gadis kesayangannya sendiri. Putrinya yang perlahan tumbuh menjadi gadis remaja, kini akhirnya Ibunya memutuskan untuk menyekolahkannya kembali selayaknya seperti seusianya yang lain. Tidak ingin membuat anaknya terlalu lama terbelenggu hanya karena dirinya. Akan tetapi sesuatu hal yang tidak pernah ia duga menjadikannya kembali bertemu dengan seseorang yang telah lama meninggalkan mereka. Seakan takdir memaksanya untuk mengingat kepahitan yang terjadi di masa lalu dan disanalah semuanya bermula. Dihadapkan pada sebuah pilihan, melindungi rasa sakit hatinya atau mewujudkan keinginan putrinya? Art by Pinterest

giantystory · Masa Muda
Peringkat tidak cukup
300 Chs

HIBURAN UNTUK VAN

Seorang laki-laki saat ini sedang merasa terheran dengan kakaknya yang sejak bangun tidur tidak pernah ingin beranjak pergi kemana-mana. Bahkan berbicara pun hanya jika sedang membutuhkan sesuatu saja sehingga membuatnya menjadi merasa terheran.

Van, kakaknya itu tidak bergerak sedikit pun dari tempatnya membuat ia yang merupakan seorang adiknya tersebut menjadi bertanya-tanya.

Kini Vin sedang duduk disebuah sofa yang berhadapan dengan brankar tempat dimana kakaknya itu hanya berdiam saja disana. Kedua manik matanya memincing dan tangannya melipat didada.

"Bang, lo gak mau kemana gitu?" ujar Vin. Ia benar-benar merasa terheran dengan sang kakak yang begitu sangat berbeda dari biasanya.

"Enggak," jawab Van singkat.

Dan Vin yang mendengarnya langsung menghela nafas, ini sudah ke sekian kalinya laki-laki itu menjawab seperti itu. Begitu singkat, pikirnya.

"Gak mau keliling?" lanjutnya lagi.

"Enggak," jawab Van lagi.

"Ke Taman?"

"Enggak deh."

"Ketemu bang Alder?"

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com