webnovel

BAB 11 - PENGAKUAN LIAM

Tidak terasa, waktu terus berlalu dan setengah jam lagi konser Liam akan berlangsung. Fans Liam pun sudah terlihat memenuhi hall konser dari monitor yang ada di ruang tunggu Liam.

"Semuanya, orang tua Liam sedang dalam perjalanan ke sini. Jadi tolong semuanya silakan selesaikan semua pekerjaan kalian." jelas Tio.

"Apa? Gawat nih kalau Tante Lisa dan Om Toni lihat aku di sini!" kata Hani agak berbisik.

5 menit kemudian, terlihat Tante Lisa dan Om Toni dari balik pintu.

"Silahkan masuk, Bu, Pak." kata Tio.

"Liam…" panggil Tante Lisa pada Liam yang belum menyadari jika Hani sedang terpaku di kursinya.

"Mama, Papa…" sapa Liam pada kedua Orang Tuanya.

"Oh iya, Ma. Mama masih ingat Hani kan?" tanya Liam pada Lisa.

"Iya masih ingat kok. Dia anak teman mama, Lita. Masa mama lupa." jawab Lisa.

"Ini Hani, Ma." Liam membawa Mamanya ke kursi Hani.

"Wah, Hani?"

Hani yang didatangi oleh Mamanya Liam, langsung berdiri dari kursinya, "Iya Tante, saya Hani."

"Kamu apa kabar?"

"Baik, Tante."

"Oh, kamu jadi rekan kerja Liam sekarang?"

"Iya, Tante. Agensi Liam kerja sama dengan perusahaan saya."

"Oh kalau begitu anak kecil ini anak kamu? Kamu sudah nikah? Wah, berarti tidak ada kesempatan untuk Liam lagi dong." protes Lisa sedih.

"Oh bukan begitu, Tante. Ini Kennie, anak CEO agensi Liam. Dan ini Kerrel, Ayahnya Kennie dan juga CEO di agensi Liam."

"Syukurlah, berarti masih ada kesempatan untuk Liam."

"Ma, sudah Ma. Nanti didengar oleh karyawan di sini." kata Liam menyela setelah melihat rasa canggung yang terlihat dari wajah Hani.

"Oh iya yah, itu kita bicarakan nanti saja. Kalau begitu Mama dan Papa kembali ke hall lagi. Semangat Hani. Semangat Liam. Saya pergi dulu ya, Pak Kerrel." kata Lisa pamit pada Liam, Hani, dan Kerrel.

"Pak Kerrel, Bu Hani, dan juga Kennie bisa duduk di hall juga. Kami sudah menyiapkan bangku di hall." lanjut Tio.

"Baiklah, kalau begitu kita ke hall juga." balas Kerrel.

Setelah itu, Kerrel, Hani, dan juga Kennie juga mengikuti Orang Tua Liam untuk ke hall.

Orang Tua Liam, Kerrel, Kennie, dan juga Hani duduk di kursi VIP. Beberapa fans yang sudah mengenal keluarga Liam dan CEO agensi Liam, Kerrel menyapa mereka begitu sampai di tempat duduk. Tetapi mereka sangat asing dengan Hani dan baru pertama kali melihat Hani.

"Itu siapanya Liam yah? Kita baru pertama kali lihat." kata beberapa fans berbisik-bisik.

"Mungkin sepupunya Liam atau istri barunya CEO agensi Liam." jawab fans lain menebak-nebak.

Tidak lama setelah itu, terlihat MC pemandu konser Liam telah berdiri di atas panggung.

"Selamat sore semuanya." sapa MC pada seluruh penonton.

"SORE!" teriak seluruh penonton.

"Sudah ngak sabar kan untuk lihat Liam tampil?"

"IYA!"

"Baiklah, ini dia kita sambut, Liam!"

Setelah opening dengan MC, Liam lalu membawakan lagu pembukaan dan diikuti beberapa lagu lain sebelum akhirnya sesi tanya jawab.

"Baiklah, sekarang waktunya sesi tanya jawab. Di papan ini tertempel beberapa pertanyaan yang dipilih secara acak untuk dijawab oleh Liam. Nanti Liam bisa memilih 5 pertanyaan untuk dijawab. Sudah siap, Liam?" tanya MC.

"Sudah." jawab Liam.

"Baiklah, Liam silakan ambil satu pertanyaan." Liam lalu memilih kertas post-it pertanyaan pertama.

MC membacakan pertanyaan pertama, "Apa makanan yang sering dimakan Liam akhir-akhir ini?"

"Hm... Sepertinya pertanyaan ini agak sulit. Kalau memang harus memilih, aku memilih rebusan dada ayam, karena aku akhir-akhir ini sedang menjaga berat badan dan rajin berolahraga." jawab Liam untuk pertanyaan pertama.

"Oh, ternyata Liam lagi diet, semuanya. Baik, kita lanjut ke pertanyaan kedua." Liam lalu memilih post-it pertanyaan kedua.

MC membacakan pertanyaan kedua, "Saat tidak ada schedule, biasanya Liam melakukan apa?"

"Aku biasanya melakukan segala hal di rumah, seperti bermain games, menonton film, dan lain-lain."

"Jadi Liam tipe anak rumahan? Atau memang stay di rumah karena ingin beristirahat?"

"Istirahatnya juga. Tapi aku memang tipikal anak yang malas keluar rumah."

"Baik, kita lanjut ke pertanyaan ketiga" lanjut MC. Liam lalu memilih pertanyaan ketiga.

MC membacakan pertanyaan ketiga, "Apa yang menjadi inspirasi Liam saat membuat lagu?"

"Hm... Yang biasanya menjadi inspirasiku adalah film. Aku sangat sering menonton film. Dan bahkan terkadang aku sengaja menonton film untuk menciptakan lagu." jawab Liam.

"Adakah lagu yang terinspirasi dari pengalaman pribadi?" tanya MC lagi.

"Ada, beberapa laguku terinspirasi dari pengalaman."

"Wah, kalau begitu lagu yang akan dirilis ke depan, apakah juga ada lagu yang terinspirasi dari pengalaman?"

"Sepertinya begitu. Nantikan saja album saya yang selanjutnya ya semuanya." jelas Liam. Fans Liam begitu antusias dan histeris begitu mendengar bahwa Liam akan segara mengeluarkan album baru.

"Baik, silakan Liam mengambil pertanyaan keempat." lanjut MC.

MC membacakan pertanyaan keempat, "Apakah Liam pernah mengalami cinta pertama?"

"Tentu saja pernah." jawab Liam. Fans Liam heboh begitu mendengar jawaban Liam.

"Wah, sepertinya ini pertama kalinya Liam mengatakannya di publik." jelas MC.

"Iya, benar. Ini pertama kalinya. Singkatnya sih, aku bertemu dengan dia saat aku masih SMP." kata Liam sedikit melirik ke arah Hani yang duduk di kursi VIP. Hani benar-benar dibuat salah tingkah dengan tatapan Liam.

"Apa dia tahu jika kamu menyukainya?" tanya MC.

"Sepertinya tidak tahu, tapi mungkin kalau dia mendengarkan ini saat ini, dia pasti menyadarinya sekarang." tambah Liam.

Hani terlihat sedikit bingung, mengapa Liam mengatakan hal itu sambil melihat ke arahnya. "Aku?" kata Hani bertanya-tanya dalam hati. Hani sedikit berharap jika Liam juga menyukainya saat itu. Tetapi apakah Hani boleh berharap saat ini? Bukankah kejadian itu sudah jadi masa lalu dan membuat dia menjalani hari-hari yang berat karena hal itu. Setelah Liam menyadari kalau memang Hani adalah orang yang disukainya saat itu, mengapa Liam malah menolak Hani. Tidak hanya sekali, tetapi tiga kali.

Kerrel akhirnya menyadari dari sorotan mata Liam dan kegugupan Hani, jika Liam dan Hani sudah mengenal sejak lama.

"Baiklah, pertanyaan terakhir." lanjut MC.

MC membacakan pertanyaan kelima, "Apakah hal yang paling disyukuri Liam akhir-akhir ini?"

"Hal yang disyukuri? Banyak sebenarnya. Termasuk konser hari ini, fans yang datang hari ini, orang tua yang datang hari ini, hingga orang yang akhirnya bisa aku temui."

"Orang yang akhrinya bisa ditemui? Kalau boleh tahu, memangnya selama ini kamu terpisah dengannya?"

"Iya benar, dia kenalanku. Sejak aku masuk dunia entertain, aku sama sekali belum pernah bertemu lagi dengannya. Tetapi akhirnya berkat konser ini juga, aku bisa dipertemukan kembali dengannya dan dia hadir di sini hari ini sebagai orang yang menkoordinir tim perancang busana konser hari ini."

"Berarti busana yang kamu pakai selama konser ini, merupakan rancangan dari temanmu?"

"Iya, benar sekali. Busana ini dirancang oleh brand teman saya, H&L."

"Wah, hal yang tidak terduga ya. Ternyata pemilik H&L temannya Liam."

"Iya, benar."

"Semoga di penampilan-penampilan selanjutnya kita bisa melihat Liam menggunakan brand H&L lagi." kata MC mengakhiri sesi tanya jawab.

Hani benar-benar terkejut dengan jawaban Liam. Mengapa Liam harus bersyukur karena bertemu dengannya? Mengapa? Bukankah Liam paling tidak suka berada di dekat Hani? Liam bahkan dulu membenci Hani karena Hani menyatakan cintanya.

"Hani?" panggil Kerrel yang duduk di kursi sebelahnya.

"Eh, iya?" jawab Hani yang tersadar jika Kerrel memanggilnya.

"Kamu kenapa? Lagi mikirin apa?" tanya Kerrel khawatir.

"Tidak apa-apa." jawab Hani.

Liam melanjutkan penampilannya dengan membawakan beberapa lagu setelah sesi tanya jawab sebelum akhirnya konser berakhir dengan baik.

Setelah konser selesai, Hani, Kerrel, dan Kennie kembali ke belakang panggung. Tim konser Liam dan Tim busana H&L berencana melakukan acara makan bersama sebagai bentuk keberhasilan mereka menyelenggarakan konser Liam. Karyawan-karyawan meminta agar Hani dan Kerrel juga ikut dalam acara makan bersama. Hani awalnya menolak karena Hani sadar jika Kennie pasti kelelahan dan ingin cepat istirahat. Tetapi setelah dibujuk-bujuk oleh karyawan H&L, Hani akhirnya memutuskan untuk ikut bersama mereka dan tentu saja dengan membawa Kennie dan Kerrel. Restoran sudah lebih dulu dipesan oleh Doni, Manajer Stage Coordinator YY Entertainment.